Yang Anies Tau Adalah Mardani

Oleh : Bjorka

King Maker itu bernama Dr. H. Mardani Ali Sera M.Eng, Mardani yang meminta Anies ikut bersama PKS dalam pilkada DKI, menggantikan dirinya. Nama Anies Baswedan didapat dari Shohibul Iman presiden PKS, sama-sama rektor Paramadina, sangat akrab dan sering kerjasama, juga usulan dari Pak Jusuf Kalla (wakil presiden)

Tahun 2016 Mardani Ali Sera adalah Cagub dari PKS, yang berkoalisi dengan Gerindra dengan cagub Sandiaga Uno. Fatsun politik bahwa yang kursinya banyak yang jadi Gub. Di DKI Gerindra lebih banyak 3 kursi dari PKS thn 2016. Sehingga kombinasinya menjadi Sandi-Mardani.

Sandi Mardani akan berhadapan dengan Ahok, calon terkuat PDIP yang didukung Presiden Jokowi dan mantan presiden Megawati. Di detik2 akhir PKS mengubah formasi, mengajukan nama Anies Baswedan. Awalnya ditolak koalisi karena dianggap Anies orangnya Jokowi. Namun setelah lobi dari pak JK, akhirnya tim Gerindra PKS mulai menggodok nama Anies Baswedan.

Singkat cerita disetujui Anies, maka dikirimlah utusan presiden PKS menemui Anies, ternyata Anies sedang sakit demam berdarah di RS. Pak Aksa juga sebelumnya menjenguk. Alhamdulillah beliau siap jika jadi Gub DKI.

Ingat ya, Anies diminta PKS, bukan dia yang mengajukan diri ke Prabowo

Formasi berubah agar PKS dan Gerindra sama-sama berkorban, maka formasi menjadi Mardani di ganti Anies, Sandiaga Uno jadi wakil gubernur. Akhirnya esok hari Gerindra PKS deklarasi Anies Sandi dengan ketua Tim Mardani Ali Sera

Terimakasih pak Mardani, pak Shohibul Iman, pak JK yang dengan perantaranya mengikhlaskan Anies Baswedan menduduki kursi “Gubernur Indonesia”

Jika pak Mardani dan Presiden PKS tidak meminta Anies baswedan, mungkin akan lain ceritanya.
Hasil akhir jagoan pilkada 2017 Gerindra tetap Sandi, PKS tetap memaksa Anies. Akhirnya disetujui koalisi.

Jadi bukan Prabowo yang meminta Anies. Tapi Mardani si cagub PKS yang legowo meminta Anies hasil musyawarah para pimpinan PKS. Prabowo hanya menerima nama dari PKS. Karena tiket pilkada hanya tersisa dari Gerindra PKS. Tiket Gerindra untuk Sandi, Tiket PKS dikasih ke Anies, didalamnya ada lobi pak JK. Kalau mau hutang etik harusnya ke Mardani

Artinya, menurut Mardani: yang berjasa kepada Anies Baswedan bukan hanya orang perorang, tapi seluruh rakyat Jakarta yang telah memilih Anies. Jadi sangat lucu jika ada 1 orang yang mengaku paling berjasa, lalu selalu mengungkit-ungkit.

Dalam perjalanan pilkada, tiada anggaran, Anies mencoba jual aset namun belum laku, karena sangat mendesak akhirnya Mardani meminta Anies pinjam dana ke Sandi, terbitlah surat pinjam meminjam antara keduanya, hanya diketahui Mardani Anies Sandi.

Perjanjian berisi: Jika menang, hutang impas, karena Anies harus fokus urus Jakarta tidak bisa cawe-cawe nyari dana korup untuk bayar hutang.
Jika kalah, Anies harus bayar hutang, banyak waktu Anies bisa bekerja membayar hutang ke Sandi. Alhamdulillah menang hutang impas, masing-masing ridho. Clear.

Bantuan dana kampanye berasal dari Anies Sandi, dari Gerindra, dari PKS, sedikit dari pengusaha, kabarnya dana kampanye yang terbesar dari urunan warga DKI yg simpati terhadap Anies. Buat spanduk sendiri, kumpul reboan, dan lain-lain.

Anies tidak punya hutang budi terhadap siapapun, karena PKS yang meminta, maka PKS tanggungjawab menyumbang besar untuk kemenangan Anies Cagub DKI, Anies membayarnya dengan kerja sangat baik. Impas. Thanks PKS

Anies juga tidak punya hutang budi ke partai manapun. Yang unik, jatah Wagub DKI ketika ditinggal Sandi harusnya untuk PKS (ini berkaitan deal capres 2019), tapi dari Gerindra yang jadi wagub. Sekali lagi Anies punya hutang budi ke warga Jakarta yang memilihnya, sudah dibayar dengan kinerja terbaik.

Pilpres 2019, Gerindra PKS kembali bersekutu, Seharusnya jika koalisi 2 Partai, Capres dari Gerindra, cawapres dari PKS. Uniknya Capres dan Cawapres keduanya dari Gerindra. Ada yang bilang serakah amat, tapi itulah realita politik jangan baper

Karena alasan PKS happy Anies jadi Gubernur, namun ada “tukar guling” PKS akan jadi Wagub DKI, berita tersebar statmen dari pks dan gerindra

Ini yang penting dan perlu di catat 2019:
Anies ikut menyumbangkan tenaga, fikiran dan dana untuk bantuan pilpres Prabowo, gantian sebelumnya dibantu pilkada DKI, beliau ikut dibarisan capres Prabowo, PKS juga nyumbang, ulama nyumbang, dan lain-lain. Dana terbesar justru sumbangan dari rakyat Indonesia yang urunan dan simpati ke Prabowo Sandi

Ada banyak statmen netizen yang mengatakan bahwa sumbangan Anies, PKS, rakyat, akhirnya mengantarkan pasangan capres itu menjadi menteri. Akadnya berharap jadi preaiden 2019.

Tadinya Anies diminta menjadi wapres, namun PKS menolak, biarkan Anies bekerja 5 tahun dulu di DKI, baru boleh ikut pilpres. 5 tahun sudah sukses jadi gubernur, PKS akhirnya ikut mendorong Anies menjadi Capres 2024. Tidak ada fatsun etika politik yang dilanggar

Tahun 2018, persiapan Pemilu 2019. Sang ketua Tim Cagub Mardani bergerak kembali membuat strategi, lahirlah gerakan #2019GantiPresiden, gerakan ini full membantu Prabowo Sandi, bagian langkah strategis juga ucapan terimakaaih bantu pilkada DKI

Anies dan PKS dukung Prabowo jadi presiden, jadi Anies punya sumbangsih besar mengantarkan Prabowo berjuang di pilpres 2019 yang akhirnya jadi menteri

Di politik jangan Baper, dulu walikota Bandung Ridwan Kamil didukung PKS, lalu di pilgub RK melawan PKS. Di Solo, PKS all out dukung Jokowi, di Pilkada DKI PKS lawan Jokowi. Biasa saja dalam politik, dan gak perlu melabel penghianat

Terimakasih pak Mardani, orang yang bergerak lincah dalam politik Indonesia, lalu membuat gerakan #kamiOposisi dan gerakan #JakartaTetapIbukota yg terbaru memimpin #gerakanPerubahan.

*) Jum’at, 12 Januari 2024

Pos terkait