JAKARTA – pantau24jam.net. Pakar telematika, Roy Suryo, melontarkan kritik pedas terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Jokowi kerap menggelar “sirkus politik” untuk mengalihkan perhatian publik dari berbagai dugaan pelanggaran besar yang menyeret namanya.
Dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Abraham Samad bertajuk “Roy Suryo: Waspada Fufufafa Mau Menelikung Kekuasaan Presiden Prabowo” pada Minggu, 2 Februari 2025, Roy menyamakan strategi Jokowi dengan cara-cara klasik yang digunakan penguasa masa lampau untuk mengalihkan rasa lapar rakyat dengan hiburan.
“Apa yang dia lakukan itu secara makro adalah sirkus. Masyarakat dihibur dengan pertunjukan agar melupakan, tanda kutip, ‘prestasi’ sebenarnya,” ujar Roy.
Roy mencontohkan sejumlah aksi Jokowi yang menurutnya sarat rekayasa, seperti menjamu masyarakat secara langsung di rumahnya yang diduga telah diatur sedemikian rupa.
Selain itu, Jokowi juga masih kerap menyebut dirinya sebagai presiden, meski masa jabatannya telah usai.
Menurut Roy, strategi ini bertujuan mengaburkan sorotan publik terhadap dugaan kasus korupsi yang diungkap Organized Corruption and Crime Report Project (OCCRP).
“Dia sengaja menggelar kegiatan seperti touring supaya perhatian media dan publik teralihkan. Orang lupa soal pelanggaran-pelanggarannya, termasuk kasus yang membuatnya jadi sorotan internasional di OCCRP,” tambahnya.
Roy juga menyoroti bagaimana pemberitaan media saat ini cenderung mengabaikan isu-isu sensitif terkait Jokowi dan keluarganya.
“Dari sisi komunikasi media, banyak hal yang mulai terlupakan. Isu seperti ‘Fufufafa’ harusnya tetap dikawal, meski media punya keterbatasan,” tutup Roy dengan nada kritis.
Pernyataan Roy Suryo ini tentu menambah panas perbincangan publik terkait peran Jokowi dalam peta politik nasional pasca-jabatannya, terutama di tengah isu-isu dugaan pelanggaran yang terus mencuat.
Editor : Id Amor