Innaalillah Dua Remaja Putri Yang Tenggelam di Air Terjun Jami Kantisan Ditemukan Meninggal Dunia

MAROS – pantau24jam.net. Dua siswa kelas III SMA Negeri 1 Maros, Salsabila A. Azahrah Allisa Angraeni (18) dan Tazqiyah Wulandari (18) dilaporkan hilang secara misterius di Kolam Air Terjun Jami Kantisan.

Insiden tragis ini terjadi (Jumat, 12 Juli 2024), sekira pukul 13.29 Wita di Dusun Baru, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan akhirnya ditemukan dengan kondisi meninggal dunia di kedalaman 5 meter pada Sabtu (13/7/2024).

Bacaan Lainnya

“Iya jadi pada hari kedua pencarian, tim dibagi ke beberapa tim search and rescue unit (SRU). SRU 1 melakukan penyelaman dan SRU 2 menyisir sisi kiri dan kanan sungai serta air terjun,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan.

Setelah ditemukan, jenazah kedua korban langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat sebelum dibawa ke rumah duka di Kecamatan Mandai dan Turikale, Kabupaten Maros.

Sebelum dinyatakan hilang tenggelam, korban bersama rombongan berjumlah sembilan orang berwisata ke air terjun.

Setiba di lokasi, tujuh dari mereka turun ke kolam air terjun dan saling berpegangan membentuk lingkaran, sementara dua rekannya yang tidak bisa berenang menunggu di atas sambil merekam keseruan mereka.

Namun, dua korban langsung tenggelam saat berada di air terjun. Meskipun rekan-rekan mereka sempat mencoba memberikan pertolongan, korban yang diduga terbawa arus tidak berhasil ditemukan.

Zalza Nur Fadillah dan Muh Ismail Yahya, yang duduk di batu karena tidak bisa berenang, segera mencari bantuan. Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat dan pihak Polsek Tompobulu.

Pukul 15.20 Wita, personil Polsek Tompobulu, dipimpin oleh Kapolsek Tompobulu, tiba di lokasi dan melakukan pencarian secara manual dibantu oleh warga setempat.

Tim SAR/BPBD Maros kemudian tiba di lokasi pada pukul 16.50 Wita untuk melanjutkan pencarian dengan penyisiran snorkeling.

Namun, pencarian dihentikan pada pukul 18.00 WIita mengingat kondisi sudah malam hari, dan kedua korban belum ditemukan.

“Metode pencarian dilakukan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, tetapi semalam pencarian terhambat karena gelap dan debit air tinggi,” terang Andi.

“Diperkirakan kedalaman kolam air terjun sekitar 7 meter, dan korban yang tenggelam tersangkut di celah batu dasar kolam,” ujar salah satu Tim SAR/BPBD Maros

Azzahra Alisa Anggraeni, salah satu korban tenggelam di Air Terjun Jami, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu ternyata adalah anggota Paskibra Kabupaten Maros 2023.

Siswa SMAN 1 Maros itu bahkan terpilih sebagai pembawa baki bendera Merah Putih dalam peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) tingkat Kabupaten Maros itu.

Dari biodata Salsabila, dia tercatat lahir di Maros, 6 Maret 2007. Anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya seorang anggota TNI, bertugas di Kodim 1422/Maros sementara ibunya seorang ASN di Pemkab Maros.

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat berwisata di pemandian atau air terjun.

“Apabila ingin berwisata di kawasan air terjun atau pemandian, usahakan membawa pelampung karena kemungkinan terjadinya air bah secara tiba-tiba cukup besar, mengingat ini adalah alam bebas,” pungkas Andi Sultan.

(*)

Pos terkait