JAKARTA – pantau24jam.net. Dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju menjadi sorotan usai menyebut Jokowi masih “bos saya”, meskipun Prabowo Subianto telah terpilih sebagai presiden baru.
Kedua menteri tersebut adalah Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Umar Hasibuan, menyindir kedua menteri tersebut yang berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo.
Menurut Gus Umar, pernyataan kedua menteri itu menandakan bahwa mereka masih menunjukkan loyalitas penuh kepada Jokowi dan bahkan menyebut Jokowi sebagai “bos”.
Gus pun mempertanyakan posisi Prabowo dalam peta kekuatan nasional ke depannya.
“Apa Prabowo nggak marah dilepeh sama menterinya-menterinya ini?” ujar Gus Umar di akun X-nya @UmarHasibuan__ dikutip pada Ahad (13/4/2025).
Ia juga menyoroti bahwa dalam situasi politik transisi menuju pemerintahan baru, para menteri seharusnya mulai menunjukkan komitmen kepada pemimpin yang baru terpilih.
Gus Umar mengingatkan bahwa pernyataan para menteri yang tetap menjadikan Jokowi sebagai “bos” menimbulkan tanda tanya besar soal arah loyalitas dan kepemimpinan dalam rezim mendatang.
“Sebenarnya siapa bos di rezim Prabowo ini? Jokowi atau Prabowo?”, tambahnya.
Pada Jumat, 11 April 2025, Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi kediaman Jokowi di Solo. Trenggono merupakan yang pertama datang menemui Jokowi.
Usai pertemuan, Trenggono mengatakan bahwa kedatangannya selain untuk keperluan keluarga, juga untuk bertukar pikiran dengan mantan atasannya.
“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono setelah pertemuan tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi memberikan berbagai nasihat terkait isu-isu penting, termasuk soal kesehatan dan langkah-langkah strategis untuk pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tak lama kemudian, Budi Gunadi Sadikin juga tiba untuk bertemu Jokowi. Budi menegaskan bahwa tujuannya murni untuk bersilaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf menjelang Idulfitri.
“Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat karena saya masih jadi menteri kesehatan kan,” ungkapnya.
Budi juga menyampaikan harapan agar Jokowi tetap sehat dan panjang umur, dengan harapan besar bahwa keberhasilan menteri kesehatannya dapat dilihat dari kondisi kesehatan Jokowi.
Pernyataan kedua menteri tersebut memicu berbagai reaksi, terutama terkait loyalitas mereka kepada Jokowi meskipun Prabowo Subianto sudah resmi terpilih sebagai presiden.
Gus Umar mengkritik sikap tersebut, yang dinilai mengaburkan arah politik dan loyalitas dalam pemerintahan yang baru.
Id Amor