Deklarasi Partai Amanat Demokrasi Indonesia, Mayjend TNI AD (Purn) Burlian Syafei Resmi Presiden PADI

JAKARTA – pantau24jam.net. Acara buka puasa ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dewan Majelis Adat PADI RD Penanjung Widjaya D.SH., M.H. serta Ramadhan Djamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden PADI.

Kepala Sekretariat PADI, Kolonel Laut (Purn) Wiyogo S.T., membuka acara dengan sambutan, yang kemudian dilanjutkan oleh Ketua Majelis Adat PADI, Ramadhan Djamil.

Bacaan Lainnya

Mayjend TNI AD (Purn) Burlian Syafei yang resmi dipilih sebagai Presiden PADI menyampaikan orasi di hadapan pengurus DPN, menegaskan visi dan misi partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Mayjend TNI AD (Purn) Burlian Syafei sebagai Presiden PADI menyampaikan dalam sambutannya: “Pada hari ini kita masih diberikan kekuatan dan keselamatan untuk dapat menjalankan semua yang sudah diamanatkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita sebagai hambanya di muka bumi iniini”.

“Dan pada hari ini juga kita dapat berkumpul seluruh pengurus Dewan Pimpinan Nasional Partai Amanat Demokrasi Indonesia (DPN PADI) dalam acara Buka Puasa Bersama yang menjadi ajang silaturahmi diantara kita semua dengan penuh kesederhanaan dari acara ini”, ujarnya. Senin, 10/3/2025

Slogan PADI yaitu “PADI Tumbuh Bersama, PADI Maju Bersama, PADI Untuk Solusi Rakyat Indonesia”.

Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI) merupakan salah satu partai politik di Indonesia yang berdiri pada 28 Oktober 2022. Partai ini memiliki tujuan utama untuk membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur.

Didirikan oleh tokoh-tokoh nasional dengan komitmen kuat terhadap demokrasi dan keadilan, PADI memiliki struktur organisasi yang terkoordinasi hingga tingkat akar rumput.

Pimpinan Utama
– Ketua Umum :Syahruddin Ramadhan Djamil, SH
– Sekretaris Jenderal : Teguh Wiyono, SE, S.Pd, SH, MM
– Bendahara : Dr. Arif Martha Rahadyan, B.Sc, M.Sc
– Kantor Pusat : Jalan Garut No. 33, Menteng, Jakarta Pusat

Buka Puasa Bersama DPN PADI: Kebersamaan dalam Keberagaman

Acara buka puasa ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dewan Majelis Adat PADI RD Penanjung Widjaya D.SH., M.H. serta Ramadhan Djamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden PADI. Kepala Sekretariat PADI, Kolonel Laut (Purn) Wiyogo S.T., membuka acara dengan sambutan, yang kemudian dilanjutkan oleh Ketua Majelis Adat PADI, Ramadhan Djamil.

Dalam kesempatan ini, Mayjend TNI AD (Purn) Burlian Syafei selaku Presiden PADI menyampaikan orasi di hadapan pengurus DPN, menegaskan visi dan misi partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Acara kemudian ditutup dengan doa, dipimpin oleh Dansatgas Pancasila PADI, Brigjend TNI AD (Purn) Amrizar, yang juga merupakan pencipta lagu Mars dan Hymne PADI.

Suasana buka puasa berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. PADI menegaskan prinsipnya sebagai partai perintis, bukan pewaris, dengan semangat kebersamaan tanpa sekat hierarki yang kaku.

Deklarasi dan bergabungnya Tokoh Nasional
Sebelum pembacaan deklarasi, Ketua Majelis Adat PADI, Ramadhan Djamil, memperkenalkan tokoh baru yang bergabung dalam partai, yaitu mantan penyiar berita TVRI, Dr. Drs. Sayid Fadhil, S.H., M.Hum.

Ia menyatakan ketertarikannya terhadap visi dan misi PADI, serta platform perjuangan partai yang dinilainya relevan dengan kebutuhan bangsa.

Beberapa purnawirawan jenderal bintang satu turut hadir sebagai tamu undangan, menandakan semakin luasnya dukungan terhadap PADI.

Pembacaan Naskah Deklarasi dan Struktur Organisasi
Puncak acara deklarasi berlangsung pada pukul 20.00 WIB, dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Presiden PADI, Mayjend TNI AD (Purn) Burlian Syafei. Prosesi ini disaksikan oleh ratusan pengurus PADI dan diliput oleh berbagai media cetak serta elektronik.

Sebagai langkah konkret, struktur organisasi PADI telah disusun dengan mengakomodasi 30 persen keterwakilan perempuan. Dokumen penting seperti AD/ART, berita acara, surat domisili kantor DPN PADI, dan akta pendirian partai secara resmi diserahkan oleh Majelis Adat PADI kepada Presiden PADI.

PADI merencanakan deklarasi nasional setelah Idulfitri, sekaligus menargetkan penerbitan Surat Keputusan (SK) untuk 38 provinsi dan 514 DPD kabupaten/kota. Sebanyak 38 ketua DPW provinsi yang telah terpilih juga ditetapkan sebagai Dewan Pendiri Partai.

Deklarasi ini menjadi tonggak penting bagi Partai Amanat Demokrasi Indonesia dalam mewujudkan peran aktifnya dalam perpolitikan nasional. Dengan kepemimpinan baru dan dukungan berbagai elemen masyarakat, PADI siap menghadapi tantangan politik ke depan.

(*)

Pos terkait