Rancangan Bocor: AS Akan Mengklaim 50% Pendapatan Sumber Daya Ukraina untuk Bantuan Rekonstruksi

WASHINGTON – pantau24jam.net. Rancangan perjanjian yang bocor menunjukkan bahwa AS mengamankan 50% pendapatan mineral, minyak, gas, dan infrastruktur Ukraina sebagai imbalan atas dukungan keuangan pascaperang.

Kesepakatan tersebut, yang berpusat pada “Dana Investasi Rekonstruksi,” akan memberikan AS kendali atas perizinan sumber daya Ukraina dan pengaruh ekonomi jangka panjang.

Bacaan Lainnya

Ketentuan Utama Perjanjian

Pemerintah AS (USG) berkomitmen terhadap investasi keuangan jangka panjang dalam stabilitas dan rekonstruksi Ukraina.

Ukraina (GOU) harus mengalokasikan 50% dari seluruh pendapatan dari izin ekstraksi sumber daya ke AS, yang secara efektif memberikan Washington saham finansial dalam perekonomian Ukraina.

Dana Investasi Rekonstruksi akan memiliki kewenangan eksklusif atas bagaimana Ukraina mengeluarkan dan mengelola izin sumber daya.

AS akan mempunyai “hak penolakan pertama” untuk membeli mineral apa pun yang dapat diekspor sebelum Ukraina dapat menjualnya ke tempat lain.

Ukraina harus melepaskan kekebalan kedaulatannya, yang berarti AS dapat secara sah menyita aset-aset Ukraina jika Ukraina gagal memenuhi kewajiban keuangannya.

Perjanjian tersebut mengklasifikasikan kesepakatan sumber daya Ukraina sebagai transaksi komersial, sehingga tunduk pada arbitrase AS dan internasional.

AS memperoleh hak audit penuh atas pembukuan keuangan Ukraina yang terkait dengan Dana Rekonstruksi.

Ukraina harus memberikan laporan keuangan bulanan ke AS dan menunjuk auditor independen, yang dibayar oleh Ukraina.

Perjanjian ini tidak menetapkan tanggal berakhirnya perjanjian, yang berarti kepentingan finansial AS terhadap sumber daya Ukraina dapat tetap ada tanpa batas waktu.

Ukraina Menolak

Presiden Zelensky menolak menandatangani rancangan perjanjian sumber daya mineral dengan Amerika Serikat, dengan menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak cukup melindungi kepentingan Ukraina.

“Perjanjian tersebut belum siap untuk melindungi kami, kepentingan kami.”

Seorang mantan pejabat senior Ukraina menyebut tawaran AS sebagai “perjanjian kolonial”

AS mencari 50% mineral langka di Ukraina dan mengisyaratkan pihaknya terbuka untuk mengerahkan pasukan Amerika untuk menjaga mineral tersebut jika ada kesepakatan dengan Rusia untuk mengakhiri perang.

(*)

Pos terkait