Pembangunan Polindes Kampungbaru Plandaan “Terbengkalai”, Warga Sebut ada indikasi Dikorupsi Kades

Foto: Polindes Kampungbaru Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.

JOMBANG – pantau24jam.com. Pondok bersalin desa (Polindes) Kampungbaru Kecamatan Plandaan terbengkalai kosong tidak ditempati. Kondisi tersebut membuat salah satu tokoh masyarakat setempat yang namanya tidak mau dipublikasikan buka suara ke awak media. Senin, 24/6/2024 siang.

Ini sangat disayangkan kondisi POLINDES yang dibiarkan begitu saja dan sudah ditumbuhi rumput liar, padahal membangun sarana Polindes tersebut menelan anggaran kurang lebih 150 juta rupiah.

Bacaan Lainnya

“Sampai saat ini Polindes masih kosong, padahal masyarakat Desa Kampungbaru sangat membutuhkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Bukan POLINDES itu saja, Termasuk Pajak DD belum dibayarkan mulai tahun 2021 sampai sekarang senilai hampir 200 juta dan kemungkinannya di Gelapkan oleh Kades Gardika Apris Susanto. Terangnya.

“Bantuan traktor besar juga sudah di jual sama Kepala Desa berupa Tosa dari Dinas Peternakan bantuan sapi, bantuan pangan gabah 2 ton untuk Desa Dururejo ini dipinjam Kades Gardika Apris Susanto (GAS) dan sampai sekarang tidak ada gudangnya/belum dikembalikan”, jelasnya.

Selain itu, Kades Gardika juga pakai nama Sertifikat untuk pinjam di Bank sebanyak 29 sertifikat warga Desa Kampungbaru DD tahun 2024 sudah di ambil semua oleh Kades GAS termasuk Dana talangan tetapi belum ada realisasi bangunannya.

Termasuk Pajak DD belum dibayarkan mulai tahun 2021 sampai sekarang senilai hampir 200 juta dan kemungkinannya juga ikut di Gelapkan oleh Kades Gardika Apris Susanto.

“Intinya, setiap ada program masuk di desa Kampungbaru, pak Kades sendiri yang mengerjakan yang lainnya hanya sebatas mengawasi dan tanda tangan tidak pernah dapat apa-apa. Jadi semuanya Kades Gardika AS. Seumpama ada apa-apa dia sendiri yang harus bertanggung jawab”, tandasnya.

Menjawab pertanyaan pewarta terkait pemanggilan Kepala Desa Kampungbaru di Tipidkor Satreskrim, sumber menyebut kalau dirinya sudah mendengar informasi itu. “Iya, saya sudah dengar kalau Kades Gas sudah dipanggil sama Sekretaris Desa dan Bendahara Desa di Polres Jombang”.

“Terkait pemanggilan itu saya juga tidak tahu, tapi mungkin kasus sumur bor itu yang masih kurang dan rabat beton itu guna melengkapi data-data yang masih belum terselesaikan terutama sumur bor itu kalau tidak salah. Ini saya ngomong apa adanya dan tolong omongan saya ini jangan ditulis nama saya,” ucapnya sambil minta tolong untuk tidak ditulis namanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kampungbaru Gardika Apris Susanto saat dihubungi media ini beberapa kali melalui sambungan selulernya hanya “MEMANGGIL” warga setempat menyebut kalau kemungkinan KADES GAS ada di Mojokerto sama istri sirinya. HP nya itu sudah tidak pernah aktif dan ke kantor sudah lama tidak masuk.

Berselang berapa menit kemudian, awak media kembali mau konfirmasi ke kantor Pemerintah Desa Kampungbaru namun warga setempat mengatakan Percuma, kesana juga tidak bakalan ketemu, pak Kades sudah tidak pernah masuk kantor. Hari juga ada kegiatan pelantikan PANTARLIH PILKADA Tahun 2024 di kantor desa, tapi pak Kades tidak masuk, pungkasnya.

Foto: Polindes Kampungbaru Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.

S7

Pos terkait