JAKARTA – pantau24jam.net. Kebakaran melanda gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sabtu, 8/2/2025 malam.
Peristiwa ini sontak menuai sorotan, terutama karena terjadi di tengah polemik kasus pagar laut bersertifikat yang melibatkan kementerian tersebut.
Pemerhati sosial Eka Wicaksana Putra menilai kebakaran ini sebagai kejadian yang sangat “kebetulan”.
Lewat akun X-nya, @ekawicaksana, ia menyindir insiden tersebut dengan menuliskan, “Nah loh! Momen yang sangat kebetulan sekali ya,” disertai emoji tertawa. Ahad, 9/2/2025.
Eka bahkan menduga kebakaran ini merupakan modus lama untuk menghilangkan jejak kasus yang sedang viral.
“Taktik lama dipake terus,” katanya lagi.
Ia juga mengajak warganet mengingat kembali peristiwa serupa, seperti kebakaran di gedung Kejaksaan Agung beberapa tahun lalu yang dikaitkan dengan kasus besar.
Nada serupa disampaikan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Dalam unggahannya di akun X @JhonSitorus_18, ia mempertanyakan apakah kebakaran ini merupakan bagian dari upaya sabotase.
“Tepat setelah sebulan kasus PAGAR LAUT, Gedung ATR/BPN KEBAKARAN. Apakah mungkin ada sabotase saat kasus ini sedang viral?” tulisnya.
Di media sosial, spekulasi terus berkembang. Warganet mengaitkan kebakaran ATR/BPN dengan peristiwa serupa yang terjadi saat kasus besar tengah disorot.
“Waktu kasus Sambo & Konsorsium Judi 303, Bareskrim kebakaran. Waktu kasus Pinangki, Kejagung kebakaran. Sekarang kasus Pagar Laut, BPN kebakaran. Kok bisa pas banget momennya?” cuit akun @indra_emc2.
Sementara itu, pihak berwenang menyatakan bahwa kebakaran di Gedung ATR/BPN diduga berasal dari korsleting listrik pada perangkat pendingin udara (AC).
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan api pertama kali terlihat di ruang humas pada lantai dasar sekitar pukul 23.09 WIB.
Petugas keamanan sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi gagal karena api dengan cepat membakar sejumlah dokumen dan menghasilkan asap tebal.
Tim pemadam kebakaran yang tiba pukul 23.16 WIB berhasil mengendalikan api pada pukul 23.45 WIB.
Meski dugaan awal menyebutkan korsleting listrik sebagai penyebab, publik tetap menuntut transparansi dalam penyelidikan.
Banyak yang berharap aparat tidak hanya menyelidiki penyebab kebakaran tetapi juga memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini.
Editor : Id Amor