JENEPONTO – pantau24jam.net. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto Andi Patoppoi Lomba, S.Sos secara rutin menyerukan penggunaan handy talkie (HT) bagi para petugas dan relawan, terutama saat terjadi bencana.
Seruan ini didasari oleh efektivitas dan keandalan HT dalam situasi darurat, terutama ketika jaringan komunikasi konvensional seperti telepon seluler terganggu.
“Alasan utama BPBD menyerukan penggunaan HT yaitu komunikasi yang andal dan cepat, HT memungkinkan komunikasi langsung dan cepat antarpetugas di lapangan. Ini krusial dalam situasi bencana saat koordinasi tim harus dilakukan dengan efisien”, ujarnya. Ahad, 30/11/2025.
Tidak tergantung sinyal seluler, di daerah terpencil atau wilayah yang terkena dampak bencana, sinyal telepon seluler sering kali hilang atau tidak stabil. HT tetap dapat berfungsi karena menggunakan frekuensi radio khusus. Jelasnya.
“Komunikasi radio melalui HT juga mempermudah koordinasi dengan berbagai instansi pendukung lainnya, seperti TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan dari komunitas radio seperti RAPI dan ORARI”, kata Kepala BPBD Jeneponro yang juga anggota RAPI dengan callsign JZ 24 DFR.
Beberapa BPBD telah mulai menggunakan HT digital yang didukung repeater (stasiun pancar ulang) untuk memperluas jangkauan sinyal dan meningkatkan kualitas suara saat berkomunikasi.
“Penggunaan HT memungkinkan penerapan kode komunikasi kebencanaan yang sudah distandardisasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kode ini penting untuk efisiensi dan kecepatan penyampaian informasi di lapangan”, terangnya.
BPBD juga aktif mengadakan pelatihan penggunaan HT dan kode komunikasi untuk memastikan semua personel lapangan, termasuk anggota baru, terbiasa dan terampil menggunakannya. Urai Kepala BPBD Jeneponto yang akrab disapa Boy Kr Nyau.
“Secara keseluruhan, penggunaan HT adalah elemen vital yang mendukung kelancaran komunikasi dan respons cepat dalam penanganan bencana, memastikan keselamatan publik dan efektivitas tim di lapangan”, pungkasnya.
Karpas






