Innalillahi, Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Khutbah Jum’at

 

MAKASSAR – pantau24jam.net. Innalillahi, Ustaz Yahya Waloni meninggal saat khutbah kedua dalam shalat Jum’at di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Kota Makassar. Jum’at, 6/6/2025

Bacaan Lainnya

Kabar ini menyebar cepat dan mengundang perhatian warganet pada Kamis pagi, bertepatan dengan lebaran Hari Raya Idul Adha.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Negara kita kembali kehilangan tokoh besar. Beliau adalah Ustadz Yahya Waloni, berpulang ke rahmatullah tadi pas mau lanjut khutbah kedua di Masjid Darul Falah Minasa Upa Kota Makassar,” tulis salah satu akun Facebook.

“Masih sempat berdiri dan mengingatkan pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), yang duduk di shaf pertama.

Ustaz Yahya sempat memegang dadanya, lalu terduduk di mimbar.

Jemaah panik dan pengurus masjid pun segera membawanya ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, hanya 100 meter dari masjid.

Namun, nyawanya tidak tertolong. Hingga pukul 13.30 Wita, jenazah masih disemayamkan di samping mimbar sebelum diterbangkan ke Jakarta.

Pagi Khutbah Idul Adha 2025

Sebelum berceramah di Masjid Darul Falah, Yahya Waloni sempat menyampaikan khotbah Salat Iduladha di Jalan Rajawali Makassar.

Harfan mengatakan, Ustaz Yahya sudah dijadwalkan menjadi khatib Jumat sejak sepekan sebelumnya.

Bersama sang istri, Sitti Mutmainnah (34), ia menginap di Hotel Prima, Jl Dr SAM Ratulangi.

Sekira pukul 10.30 Wita, panitia menjemput Yahya ke lokasi masjid. Ia masih sempat menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

Setelah azan pukul 12.05 Wita, ustaz naik mimbar dan menyampaikan khutbah bertema “Kekuatan Iman melalui ujian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail”.

Khutbah berlangsung sekitar 15 menit dan disimak lebih dari 200 jamaah, hingga ke lantai dua.

“Saya berada di lantai dua dan mendengarkan jelas isi khutbahnya,” ujar Prof Dr Syahruddin Usman (61), guru besar UIN Alauddin Makassar.

“Saya kira beliau mau minum. Tapi kemudian jatuh terduduk, dan langsung dikerubungi jemaah,” kata Harfan.

Majelis Jumat sempat terhenti sejenak sebelum salat dilanjutkan pukul 13.46 Wita.

Jenazah almarhum kemudian dikembalikan ke masjid pada pukul 13.45 Wita. Sang istri terlihat duduk di bagian belakang ambulans.

Profil Singkat Ustaz Yahya Waloni
Ustaz Yahya Waloni dikenal sebagai salah satu dai yang vokal menyampaikan kritik sosial dan agama di berbagai platform.

Pria kelahiran Manado, 30 November 1970, ini sebelum menganut agama Islam, merupakan penganut agama Kristen. Keluarganya dikenal sebagai keluarga Kristen yang taat.

Yahya pernah menjabat sebagai anggota DPRD di salah satu kabupaten di Sulawesi Utara dan tercatat pernah menjadi dosen di Universitas Balikpapan pada 2006.

Yahya juga pernah menjadi Ketua Sekolah Tinggi Theologia Calvinis di Sorong pada 2000-2004.

Ia juga mengklaim bahwa dirinya pernah menjadi seorang pendeta yang terdaftar di Badan Pengelola Am Sinode GKI di Papua untuk wilayah VI Sorong-Kaimana.

Yahya dan istrinya memutuskan pindah agama ke Islam pada 11 Oktober 2006 silam melalui tuntunan Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli yang bernama Komarudin Sofa.

Ia pun mengganti namanya dari Yahya Waloni menjadi Muhammad Yahya.

Istrinya juga mengganti namanya dari Lusiana menjadi Mutmainnah.

Ia aktif berdakwah dan kerap mengisi ceramah di berbagai daerah, terutama dalam forum-forum bertema mualaf dan pembelaan terhadap Islam.

Ustaz Yahya juga dikenal dengan gaya ceramahnya yang tegas, lantang, dan tanpa basa-basi. Beberapa pernyataannya sempat memicu kontroversi di media sosial dan menarik perhatian aparat penegak hukum.

Sebelumnya, nama Ustaz Yahya Waloni juga pernah dikaitkan dengan isu hoaks kematian, salah satunya pada tahun 2021. Saat itu, pihak Kepolisian dan RS Polri menegaskan bahwa kabar wafatnya tidak benar dan beliau dalam keadaan sehat.

(*)

Pos terkait