BEM Nusantara Jatim Klarifikasi dan Meluruskan Pernyataan Dari Ultimatum Polresta Malang Kota

MALANG – pantau24jam.net. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jawa Timur mengklarifikasi dan meluruskan pernyataan dari Ultimatum Polresta Malang Kota Provinsi Jawa Timur. Jum’at, 19/1/2024.

“Ada beberapa hal yang perlu diluruskan dan agar upaya yang kami lakukan ini berjalan dengan maksimal serta tidak ada yang merasa gerakan ini sebagai gerakan melawan hukum maupun melakukan kegadudan ditengah-tengah masyarakat Malang ataupun diluar kota Malang”, ujar.Kordinator BEM Nusantara Jawa Timur, Faiz.

Maka dengan ini kami ada beberapa catatan untuk mengklarifikasi dan meluruskan pernyatan ultimatum dari Polresta Malang Kota:

1. Gerakan aksi kemarin di depan Mapolresta Malang Kota adalah murni gerakan dari BEM Nusantara Jawa Timur. Bahwa disebutkan Abi Naga dan Mahmud oleh Polresta Malang Kota Mereka adalah Mahasiswa yang selalu merasa terpanggil untuk memperjuangkan kebenaran . dan bukan mengatasnamakan BEM Malang Raya.

2. Meluruskan terhadap 2 aksi yang kami lakukan di hari Jum’at, 12 Januari dan Selasa 16 Januari 2024 di depan Mapolresta Malang Kota bahwa sebelum melakukan aksi solidaritas, kami mendapatkan informasi adanya keresahan korban sehingga kami melakukan advokasi dengan mencari fakta-fakta di lapangan dan melakukan audiensi kepada pihak Polresta Malang Kota dengan itikad baik yang ditemui oleh Kasat Intel dan Kasatreskrim terkait pengawalan terhadap proses hukum HAD pada tanggal 9 Januari 2024. Namun pada audiensi yang kami lakukan belum sepenuhnya membuahkan hasil sehingga kami dari BEM Nusantara Jawa Timur melakukan aksi tersebut untuk menyampaikan pendapat dengan harapan agar kasus yang kami kawal diproses secara hukum yang seadil-adilnya meskipun Polresta Malang Kota memiliki pandangan hukum yang berbeda. Artinya tidak ada fitnah dan pencemaran nama baik perorangan dan institusi polri, karena kami hanya menyampaikan pendapat kami bilamana ada ketersinggungan institusi kami mohon maaf karena ini bagian dari demokrasi .

3. Kami melihat bahwa korban memerlukan pengawalan dari pihak yang selalu memperjuangkan kebenaran, dan kami yakin bahwa ALLAH swt akan selalu ada pada posisi yang benar.

“Dan untuk masyarakat malang kami meminta maaf apabila terganggu dengan jalannya aksi kami, kami sangat mencintai masyarakat dan masyarakat harus juga tau tentang kronologi yang sebenarnya”, terangnya.

Agar tidak timbul miss informasi maka dari itu kami memohon Polresta Malang kota untuk menyampaikan Kronologi sebenar-sebenarnya dan menyampaikan kronologi mengapa kami melakukan aksi agar tidak menimbulkan pertanyaaan di masyarakat tentang kronologi yang sebenar-benarnya. Tambahnya.

“Kami juga BEM Nusantara Jatim menjunjung tinggi institusi Polri dan kami juga masih berkolaborasi dengan institusi polri sampai hari ini. Akan tetapi Kami BEM Nusantara akan selalu dan akan terus memperjuangkan keadilan, tanpa menurunkan derajat dari institusi apapun”, pungkas Faiz dalam penyampaian pernyataan sikapnya kepada awak media.

Red

Pos terkait