MAROS – pantau24jam.net. Seorang ibu muda bernama Nina, 21 tahun, harus ditandu sejauh tujuh kilometer menuju puskesmas untuk melahirkan dari pedalaman Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Peristiwa terjadi di Dusun Cindakko, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu. Warga bergotong royong menandu Nina dengan tandu bambu sederhana melewati jalan berbatu dan berlumpur.
Kepala Desa Bontosomba, Suarman, mengungkapkan kejadian serupa kerap dialami warga setempat. Kondisi jalan yang rusak parah selama puluhan tahun membuat akses transportasi ke fasilitas kesehatan sangat terbatas.
“Sudah sering terjadi, setiap ada warga sakit atau mau melahirkan, kami harus tandu. Jalan ini sudah rusak puluhan tahun, belum ada perhatian serius dari pemerintah,” kata Suarman, Senin, (13/10/2025).
Setiba di Puskesmas Tompobulu, Nina berhasil melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi sehat. Namun, perjuangan keluarga ini belum berakhir.
Dua hari kemudian, Nina bersama bayinya terpaksa berjalan kaki pulang sejauh tujuh kilometer. Mereka harus kembali melewati jalur yang sama dengan kondisi jalan masih rusak.
Kini Nina sudah kembali ke rumahnya bersama bayi laki-laki yang ia lahirkan. Namun Nina harus kembali berjalan kaki melewati jalur yang sama dengan kondisi jalan masih rusak.
Kisah perjuangan Nina pun viral di media sosial dan mengundang simpati banyak pihak. Video tersebut menjadi sorotan terhadap akses kesehatan dan infrastruktur di pedalaman Maros yang masih memprihatinkan.
Tidak ada kendaraan yang bisa melintas di jalur tersebut karena kondisi jalan yang sangat rusak. Warga setempat berharap kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur.
Pemerintah Kabupaten Maros pun memohon maaf atas infrastruktur yang buruk di Dusun Cindakko, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu. Kondisi seperti ini telah dialami oleh warga secara turun-temurun di wilayah itu.
“Kami secara pribadi memohon maaf kepada seluruh warga yang di Cindakko. Kami pemerintah ini masih terus melaksanakan pembangunan infrastruktur sampai ke sana,” ungkap Bupati Maros, Chaidir Syam.
Pemerintah masih berupaya agar pembangunan tetap berlanjut menuju Dusun Cindakko yang berada di atas pegunungan.
“InsyaAllah kita ini secara bertahap mudah-mudahan pembangunan infrastruktur terus kita lakukan sampai ke sana. Jadi, memang jalurnya ini jalur-jalur terjauh,” jelasnya.
Yudi