MAKASSAR – pantau24jam.net. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Muhammad Kholid merespons skema Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 yang kini mengemuka.
Entah apakah nanti bakal diselenggarakan dengan sistem terbuka yang saat ini dijalankan atau tertutup, kembali kepada sistem yang lama.
“Ini sedang dibahas di DPR RI dengan pemerintah. Tentu masih banyak yang kita bahas, ada RUU (Rancangan Undang-undang) Pemilu juga sedang dibahas di Baleg dan di Komisi II DPR RI,” kata Kholid saat menghadiri Rakerwil DPW PKS Sulsel di Makassar. Ahad, (23/11/2025).
Menurutnya, DPR RI sejauh ini sedang mengkaji hal tersebut. Meskipun begitu, ia menekankan bahwa pada prinsipnya pelaksanaan Pemilu akan datang, harus ada penguatan demokrasi.
Selanjutnya, harus ada penguatan kelembagaan Partai Politik atau Parpol.
“Lalu bagaimana juga bisa mengurangi praktik politik uang. Sehingga demokrasi kita lebih sehat, lebih menguatkan partisipasi publik. Harapannya desain Pemilu kita ke depan itu lebih baik lagi,” tutur mantan Direktur Riset di RETAS ini.
Disinggung adanya upaya salah satu Parpol yang menginginkan Pemilu 2029 nanti digelar sistem tertutup, kata dia, pihaknya menghormati itu.
Pasalnya merupakan hak Parpol lainnya yang pasti punya pertimbangan masing-masing soal skema tersebut.
“PKS sendiri belum menentukan keputusan. Kami sedang mengkaji manakah desain sistem pemilu yang tepat. Tadi, satu menguatkan demokrasi substansial, menguatkan kelembagaan partai politik, dan mengurangi politik uang,” jelasnya.
Pihaknya tidak memungkiri adanya upaya mengembalikan sistem pemilihan secara tertutup atau dikembalikan pada skema yang lama.
Kendati demikian, PKS, lanjut dia, akan berupaya mendesain pemilihan nanti jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Kita ingin agar desain ke depan semakin bagus. Bisa tertutup, bisa terbuka, bisa campuran. Nah, diskusinya ini menarik nih di pusat. Makanya tunggu tanggal mainnya seperti apa nanti (terbuka atau tertutup),” katanya lagi.
Terkait dengan sistem ini apakah nanti pada Pilkada di daerah, pemilihannya kembali ke DPRD di daerah, mantan tenaga ahli di DPR RI ini mengemukakan, hal ini turut dibahas di DPR RI.
Sebagai contoh, sistem terbuka, tertutup, atau campuran, maupun tetap pada skema pemilihan belum lama ini.
“Atau pemilihannya sendiri dari langsung, itu terus kita kaji. Kita PKS Insya Allah akan mendengarkan aspirasi kader, aspirasi publik masyarakat luas seperti apa, dan tentunya kita akan mengkaji betul sehingga desain nanti itu desain yang terbaiklah,” bebernya.
(*)






