MANADO – pantau24jam.net. Sebuah kapal motor penumpang bernama Barcelona 5 dilaporkan mengalami kebakaran hebat di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ahad, 20/7/2025 sekira pukul 12.30 siang WITA.
Kapal Motor Barcelona 5 yang terinformasi berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Kapal ini diketahui tengah berlayar dari Pelabuhan Melonguane di Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado ketika insiden tersebut terjadi.

Saat kapal terbakar sedang melintasi perairan dengan kondisi gelombang sedang. Api tiba-tiba muncul dari salah satu bagian kapal dan dengan cepat menjalar ke seluruh dek.
Kepanikan langsung melanda ratusan penumpang yang berada di atas kapal. Banyak di antara mereka terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Siaran langsung dari warga yang berada di kapal atau di sekitar lokasi kejadian memperlihatkan kobaran api yang sangat besar serta kepulan asap tebal yang membubung tinggi ke udara.
Sejumlah penumpang terlihat mengapung di permukaan air menggunakan pelampung keselamatan, sementara lainnya masih berada di atas kapal yang terbakar sambil menunggu evakuasi.

Upaya penyelamatan langsung dilakukan oleh kapal-kapal nelayan yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
Beberapa kapal cepat milik SAR dan instansi pemerintah turut dikerahkan dari Likupang dan Manado untuk mempercepat proses evakuasi penumpang. Hingga sore hari, puluhan orang telah berhasil dievakuasi ke tempat aman.
KM Barcelona 5 diketahui merupakan kapal penumpang modern milik PT Surya Pasific Indonesia. Kapal ini mulai beroperasi pada akhir 2021 dan memiliki kapasitas angkut hingga 600 penumpang.
Dengan panjang 67 meter dan tonase 1.106 GT, kapal ini dilengkapi dua mesin Mitsubishi berdaya besar dan selama ini dikenal andal dalam melintasi perairan utara Sulawesi.
Namun, meski tergolong kapal baru, peristiwa kebakaran ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keselamatan yang diterapkan di kapal tersebut.
Tidak diketahui secara pasti apakah peralatan pemadam kebakaran dan jalur evakuasi telah difungsikan dengan benar saat api mulai menyebar.
Pihak Basarnas Manado hingga kini belum memberikan pernyataan resmi mengenai jumlah pasti penumpang, korban selamat, maupun korban luka atau jiwa.
Humas Kantor SAR Manado, yang berusaha dihubungi wartawan, belum merespons panggilan atau pesan yang disampaikan.
Hingga malam hari, operasi pencarian dan evakuasi masih berlangsung.
Kondisi cuaca yang membaik sangat membantu proses evakuasi, meskipun tim penyelamat tetap menghadapi tantangan berupa gelombang laut dan jarak pandang yang terbatas akibat asap kebakaran.
Penyebab pasti terjadinya kebakaran pada KM Barcelona 5 masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Tim dari kepolisian perairan dan syahbandar telah dikerahkan untuk mengumpulkan data awal.
Dugaan sementara belum dapat dipastikan, apakah berasal dari korsleting listrik, kebocoran bahan bakar, atau faktor lain.
Tragedi ini menjadi peringatan penting bagi seluruh operator kapal penumpang untuk terus meningkatkan protokol keselamatan, baik dalam aspek teknis kapal maupun kesiapan awak dalam menghadapi situasi darurat.
Masyarakat kini menanti kejelasan dan tanggung jawab dari pihak pengelola serta pemerintah atas insiden yang nyaris menelan korban massal ini.
(*)





