RAPI Wilayah 12 Lamandau dan Kwarcab Pramuka Bersatu Galang Donasi untuk Aceh dan Sumatra Utara

LAMANDAU – pantau24jam.net. Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 12 Kabupaten Lamandau dan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lamandau bersatu menggalang dana untuk membantu korban bencana di Aceh dan Sumatra Utara. Jum’at, 5/12/2025

Penggalangan dana yang dilakukan dimulai setelah selesai sholat Jumat ini di inisiasi oleh Sri Wiyono selaku pembina Pramuka Satuan Karya Wira Kartika Kodim 10 17 Lamandau. Dilansir patraindonesia.com.

Bacaan Lainnya

Acara ini melibatkan 50-an Anggota Pramuka Satuan Karya Wira Kartika dan juga Saka Bakti Husada Binaan Dinas Kesehatan Lamandau.

Penggalangan dana dilakukan di beberapa titik keramaian Kota Nanga Bulik seperti Lampu merah Simpang tiga Batu jalan Batanggui jalan Melati, Lampu merah Pusat Kuliner Trans Lokar, perempatan SD 6 Bukit Hibul dan alun-alun Bundaran Rusa sebagai titik akhir.

“Penggalangan dana ini dilakukan sebagai wujud rasa simpati, rasa kebersamaan sebagai anak bangsa dan turut meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra Utara yang saat ini sedang mengalami musibah yang menyebabkan penderitaan bagi banyak saudara-saudara kita”, ujar Sri Wiyono.

Disampaikan juga bahwa penggalangan donasi ini sesuai rencana akan dilanjutkan Hari Ahad dengan titik titik yang akan dikoordinasikan dengan rekan-rekan yang lain.

Sementara dari Radio Antar Penduduk Indonesia RAPI Wilayah 12 Lamandau yang diwakili Jamhari JZ20AAE menyampaikan bahwa keterlibatan dalam penggalangan dana ini merupakan satu hal yang sangat positif dalam rangka membantu saudara kita yang tertimpa bencana.

“RAPI dengan senang hati mendukung dan terlibat. Ini juga dilakukan karena selama ini RAPI bersama ORARI dan Gerakan Pramuka sudah memiliki kesepahaman untuk saling mendukung dalam kegiatan terutama dalam pembinaan generasi muda di Kabupaten Lamandau,” tutur Jamhari.

Yang terakhir Kak Aji dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lamandau berharap dana yang didapatkan ini walaupun jumlahnya tidak seberapa tetapi diharapkan mampu menunjukan rasa empati kita sebagai sesama anak bangsa, yang seharusnya merasa senasib dan sepenanggungan.

“Derita saudara kita di Aceh dan Sumatra Utara juga derita kita semua.”

Rudiansyah. G. Kating/Red/PI

Pos terkait