NKRI Belum Merdeka

Episode VI; Kabinet KOALISI

Oleh : dr Ahani

Bila paling lambat tgl 4 Maret 2024, KPU menyatakan Prabowo sebagai pemenang atau sebagai presiden hasil pilpres 2024 yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Diparlemen pemerintahan Prabowo tidak kuat untuk menggolkan kebijakan dalam mengelola negara untuk bangkit mensejahterakan rakyat.

Koalisi pendukung Prabowo dalam pilpres 2024 hanya mencapai sekitar 45 % suara diparlemen, tidak mencapai mayoritas diatas 50 %, sehingga harus menarik 1 partai lagi PKB (9%-10 %) atau PKS (7%) kedalam koalisi pemerintahan Prabowo, sehingga kebijakan eksekutif selalu didukung legislatif.

NKRI menanti sikap kenegarawanan PKB atau PKS untuk bangkit menjadi salah satu negara termaju di dunia.

Berbagai kesulitan, hambatan, dan benturan dalam perjalanan hidup Prabowo membuat dirinya tertempa semangat juang patriot yang mendorong rasa nasionalismenya untuk memajukan NKRI dari keterpurukan akibat ulah penghianat bangsa yang berkolaborasi dengan asing serta mensejahterakan bangsa Indonesia.

Hiruk pikuk paska Pilpres 2024, semua paslon mempunyai bukti tentang kecurangan paslon lain merupakan riak riak demokrasi dalam proses perhitungan suara hasil Pilpres, tidak bisa dibantah, digugat, ataupun dibatalkan. Karena pekerjaan KPU dilindungi hukum yang dibuat.eksekutif berssma legislatif dan pelaku Pilpres -pemilu sudah banyak mengeluarkan biaya.

Bagi Prabowo cukup menunggu hasil ahir perhitungan suara oleh KPU , paling lambat 4 Maret 2024.

Ia tidak ikut larut dalam irama dinamika politik yang ada saat ini dengan alasan, bila menang akan mendarma baktikan kompetensinya untuk kesejahteraan bangsa Indonesia tetapi kalau kalah akan naik gunung alias keluar dari hingar bingar politik atau panggung politik

Bila kita kilas balik Pilpres 2014, merupakan awal kerusakan NKRI akibat orang atau kelompok disekitar Jokowi yang ingin mengorbitkan Jokowi menjadi Presiden, dari mulai walikota Solo dan Gubernur DKI.

Kecurangan dalam Pilpres 2014 yang mengambil hak Prabowo sebagai pemenang Pilpres tsb. Dibantu HP, LBP, dan aseng asing.
Bantuan ini bertujuan mengeleminir kekuatan umat Islam pendukung Prabowo untuk menjadi liberal seperti yang terjadi di Arab Saudi saat ini

Jokowi dengan bantuan Hendropriono sebagai penemu Jokowi di Solo atas pesanan AS, tanpa ijasah formal kemudian sejak 2005 digadang gadang menjadi Presiden pengganti SBY dengan menipu Prabowo ( Gerindra ), baik politik dan dana terutama waktu pemilihan Gubernur DKI Jokowi hampir ditolak PDIP karena tidak punya dana Kalau saja Prabowo tidak menjamin Jokowi ke Megawati atau PDIP, baik politik maupun dana (1 T). Tidak akan jadi Gubernur DKI, dan selanjutnya secara logika tidak menjadi Presiden.

Wallaupun aseng asing menyediakan dana besar sampai ratusan T, tetapi tidak bisa digunakan secara kasat mata diketahui masyarakat, sehingga cukup dengan menipu Prabowo yang kala itu berusia sekitar 60 tahun.

Pilpres 2014 merupakan awal kerusakan NKRI di semua lini dan menjadi brutus terhadap Prabowo yang telah memberi bantuan politik serta dana besar ketika akan maju menjadi Gubernur DKI thn 2012.

Pada Pilpres 2014, hak kemenangan Prabowo dukungan umat Islam, dibajak oleh brutus Jokowi dengan bantuan cikal bakal Oligarki yang berkuasa saat ini di NKRI. Bantuan tsb bertujuan membajak wilayah NKRI yang sangat kaya SDA.

Proses bajak membajak NKRI oleh Oligarki ( konspirasi pengusaha terutama kelompok 9 naga, penguasa, dan asing ), berlanjut di Pilpres 2019 dengan mulus dan membajak kemenangan Prabowo bersama dukungan umat Islam melalui tangan brutus Jokowi melakukan kecurangan TSM (Terstruktur sistematis dan masif ) dengan segala cara.

Kemudian Oligarki dan Jokowi berganti strategi untuk melanggengkan kekuasaan pasca Pilpres 2024 dengan merangkul Prabowo melalui ancaman dan konsekwensinya untuk menipu kembali Prabowo melalui Capres-cawapres Ganjar- Erick.

Rencana ini gagal karena Jokowi ingin membentuk Dynasty Jokowi melalui Gibran, bila mendapat kemenangan curang Pilpres 2024 dengan segala alternatif seperti perubahan UU jabatan presiden 3 periode, perpanjangan masa Jabatan Preiden menjadi 7 th, dan Gibran menjadi Wapres Ganjar, Prabowo, atau Erlangga Sutarto yang menjabat ketua Golkar (18 % suara di parlemen).

Rencana Gibran menjadi cawapres Ganjar gagal karena mengangkat Mafudz MD menjadi cawapres Ganjar ketika Jokowi ke Cina.
Skenario kedua Gibran menjadi cawapres Prabowo.dikoalisi Indonesia maju (Golkar, Gerindra dan PAN) yang bersedia menerima Gibran sebagai cawapres Prabowo, bila UU Pilpres mengizinkan dan Jokowi menjamin kemenanga Paslon 2.

Ternyata Jokowi dengan menggunakan segala tipu daya bahkan memanfaatkan ketua MK Anwar Usman yang duda dinikahkan dulu dengan adiknya yang janda ( Heri Mulyono pemilik ijasah asli ? ) untuk mengubah UU Pilpres 2024 untuk memungkinkan Gibran menjadi cawapres Prabowo yang akan ditipu 3 kali.

Bagi Prabowo bila menolak Gibran yang sudah memenuhi UU Pilpres dan merupakan cawapres serta kader Golkar (keputusan koalisi Indonesia Maju), dianggap menyalahi komitmen koalisi dan berkonsekwensi ditinggal sendirian alias tidak bisa maju sebagai Capres 2024 karena Gibran akan dijadikan Cawapres Erlangga sebagai calon PAN pada koalisi Golkar-PAN + Partai non Parlemen.

Tidak ada pilihan bagi Prabowo selain menerima Gibran yang sudah memenuhi UU Pilpres hasil keputusan Ketua MK Anwar Usman (ipar Jokowi), bersifat tetap dan mengikat.

Prabowo tidak bisa maju menjadi Capres pada Pilpres 2024 bila menolak Gibran sebagai Cawapresnya, karena Gerindra ditinggal sendiri alias ditipu Jokowi – Oligarki ke 3 kali.
Inilah keputusan tepat dan jenius putra terbaik bangsa Indonesia Prabowo yang ingin mendarma baktikan diri untik kesejahteraan bangsa Indonesia di ujung perjalanan hidupnya.

Selama masa pemerintahan, Jokowi dikendalikan Oligarki dan asing melalui LBP sebagai agen proyek Cina sejak sebelum Jokowi jadi presiden, dan perwakilan Indonesia di Singapura.

Prabowo cukup duduk manis menunggu keputusan KPU tentang perolehan suara semua paslon paling lambat tanggal 4 Maret 2024.

Sejak keputusan KPU tentang kemenangan Prabowo.
Beliau sudah bisa melobi salah satu partai pendukung paslon 1, PKB atau PKS untuk bergabung di pemerintahan Prabowo membangun negeri.

Semua pakar diluar pakar Islam, seperti pendukung AMIN memframing buruk Jokowi beserta keluarga akibat yang mengkondisikan Pilpres sesuai kepentinga membuat Dynasty dalam kekuasaan di NKRI.

Berbeda dengan Prabowo tidak ada yang memframing buruk, karena prabowo hanya menjalankan prosedur Pilpres 2024 yang sudah disepakati bersama sebelumnya oleh para peserta Pilpres.

Prabowo sebagai putra terbaik begawan ekonomi Indonesia Prof Dr Soemitro mempunyai IQ tinggi menguasai 8 bahasa, bila tidak diberi amanah oleh rakyat Indonesia, akan meninggalkan kegiatan politik alias naik gunung.

Sebaliknya bila diberi amanah oleh rakyat, Prabowo sekuat tenaga mesejahterakan rakyat dan memajukan Indonesia sejajar dengan maju lainnya didunia.

Kita tunggu hasil perjitungan ahir KPU dan pengumuman pemenangnya selambat lambatnya tg 4 Maret 2024, sambil masing masing mempersiapkan diri untuk melaksanakan visi misinya, kalau jadi pemenang untuk memajukan bangsa menjadi salah sstu negara termaju di dunia.

Bogor, 3 Maret 2024

 

Pos terkait