BARA-AKSI Pertanyakan Dugaan Nepotisme dalam Seleksi Jabatan di Pemkot Medan

 

MEDAN – pantau24jam.net. Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA-AKSI) menyoroti dugaan praktik nepotisme dan transaksi politik dalam proses seleksi jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan dan Direktur Utama PD Pasar Kota Medan.

Bacaan Lainnya

BARA-AKSI mempertanyakan keabsahan proses seleksi Kepala Bapenda Kota Medan yang masih berlangsung, namun nama Agha Novrian sudah santer disebut sebagai calon terpilih.

Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa proses seleksi hanya formalitas belaka untuk membenarkan hasil yang sudah dikunci sejak awal.

Ketua BARA-AKSI, Gafran Siregar, mengungkapkan keprihatinannya atas dugaan ini.

“Bocornya nama Agha Novrian sebelum pengumuman resmi mencederai semangat transparansi dan menimbulkan kecurigaan adanya ‘permainan’ di balik layar,” ujarnya.

Selain itu, BARA-AKSI juga menyoroti dugaan lobi-lobi yang dilakukan oleh Rizki Nugraha, abang kandung Agha Novrian, untuk menduduki posisi Direktur Utama PD Pasar Kota Medan.

Jika kedua jabatan strategis ini dipegang oleh satu keluarga, BARA-AKSI menilai hal ini sebagai bentuk nyata praktik nepotisme modern yang dibungkus rapi dalam mekanisme seleksi administratif.

“Jabatan publik seharusnya tidak dibagi-bagikan sebagai hadiah politik, melainkan harus diperoleh melalui proses yang adil, bersih, dan obyektif,” tegas Gafran.

BARA-AKSI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukum lainnya untuk turun tangan menyelidiki proses seleksi ini dari hulu ke hilir.

“Jika semua dugaan ini benar, maka Pemko Medan sedang berada dalam titik rawan praktik politik transaksional dan nepotisme yang berpotensi merusak kepercayaan rakyat,” pungkas Gafran.

Tentang BARA-AKSI

Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA-AKSI) adalah organisasi masyarakat sipil yang fokus pada pemberantasan korupsi dan advokasi kebijakan publik yang transparan dan akuntabel.

(*)

Pos terkait