Nyaris Baku Hantam Antar Karyawan Lion Air, Ricuh Ground Handling di Bandara DEO Sorong Reda

SORONG – pantau24jam.net. Pasca kericuhan yang sempat mengguncang areal udara Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat Daya, situasi berangsur kondusif. Sabtu, 20/9/2025.

Aktivitas penerbangan kembali normal setelah aparat kepolisian turun tangan meredam ketegangan antara dua perusahaan ground handling.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Bandara DEO Sorong, IPTU Sahbuddin, memastikan keadaan sudah terkendali.

“Saat ini situasi kamtibmas sudah kondusif. Petugas kami masih disiagakan untuk menghindari keributan susulan, dan kami terus mengimbau kedua pihak menjaga keamanan bandara,” ujarnya.

Menurut IPTU Sahbuddin, patroli intensif terus dilakukan guna mencegah konflik lanjutan. Pihak kepolisian juga mengedepankan pendekatan persuasif terhadap kedua kelompok yang berselisih.

Hal ini penting karena Bandara DEO merupakan salah satu objek vital nasional yang harus dijaga stabilitasnya.

Untuk mencari solusi, otoritas bandara bersama aparat kepolisian berencana memfasilitasi mediasi ulang.

Pertemuan ini akan mempertemukan Lion Air dengan dua perusahaan ground handling, yakni PT Lintas Megantara dan PT Tri Perkasa Dirgantara. Langkah ini dinilai penting agar kericuhan serupa tidak terulang kembali.

Hingga siang hari, aktivitas penerbangan dan layanan bandara telah kembali normal. Meski demikian, bayang-bayang konflik masih terasa menyusul perselisihan perebutan kontrak kerja sama ground handling yang kini juga merembet ke ranah hukum.

Awal Keributan
Kericuhan bermula ketika karyawan PT Lintas Megantara sedang melayani sebuah pesawat komersial.

Namun tiba-tiba, pekerjaan itu dihentikan oleh karyawan PT Tri Perkasa Dirgantara yang disebut-sebut baru ditunjuk Lion Air sebagai pengganti.

Situasi memanas ketika salah seorang karyawan diduga melontarkan provokasi hingga terjadi adu mulut yang nyaris berujung baku hantam.

Beruntung, aparat Polsek KP2 Udara bersama Avsec bergerak cepat melerai dan mengamankan kedua belah pihak.

Legal PT Lintas Megantara, Mario Manengkey, menilai kericuhan itu dipicu keputusan sepihak Lion Air yang secara mendadak memutus kontrak dengan perusahaannya.

nabire.com

Pos terkait