Mualem Vs Bobby, Konflik Dua Gubernur Memanas di Ambang Perang Plat dan Ekskavator

Foto ilustrasi – Gubernur Aceh, Mualem (kanan) dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution (kiri)

ACEH – pantau24jam.net. Panggung politik Sumatera kini bagai arena adu gasing, dua gubernur bertetangga, Mualem dari Aceh dan Bobby Nasution dari Sumatera Utara, sama-sama memutar putaran kekuasaan hingga percikannya memanas ke publik.

Razia kendaraan berplat Aceh di Medan menjadi titik api, sementara ribuan ekskavator asal Sumut yang bekerja di Aceh kini jadi “sandera politik” dalam ancaman balasan.

Bacaan Lainnya

Gubernur Aceh, Mualem, meledak dalam konferensi pers di Banda Aceh, Senin m
(30/9/2025) malam.

Mualem menegaskan, bila Bobby tak segera menghentikan kebijakan diskriminatif terhadap kendaraan plat BL, maka ia siap memulangkan ribuan alat berat milik pengusaha Sumut yang saat ini menggali tambang, mengangkut sawit, hingga membangun infrastruktur di Aceh.

“Kalau kendaraan Aceh dianggap tak layak di Sumut, jangan salahkan kami bila ekskavator Sumut juga tak punya tempat di Aceh,” tegasnya dengan nada meninggi.

Kebijakan razia plat Aceh di Sumut belakangan memang menimbulkan kegaduhan. Warga Aceh yang sering ke Medan untuk berdagang, berobat, hingga menempuh pendidikan mengaku kerap dihentikan aparat Dishub dan polisi hanya karena “perintah dari atas”.

Situasi ini membuat relasi sosial-ekonomi dua provinsi serumpun kian renggang.

Aceh yang punya status daerah istimewa dengan qanun dan keistimewaan pajak kendaraan merasa diperlakukan tidak adil.

“Medan itu bukan hanya milik orang Sumut, tapi juga jalur hidup orang Aceh. Jangan main-main dengan kebijakan yang bisa memecah belah rakyat,” ujar Mualem lagi.

Ancaman ini sontak mengguncang dunia usaha. Tagar #PulangkanEkskavatorSumut menggema di media sosial, memperlihatkan dukungan rakyat Aceh atas sikap keras gubernurnya.

Para pengamat memperingatkan, konflik dua gubernur ini bisa berubah jadi “perang ekonomi” yang merugikan rakyat di kedua sisi.

Sebagian publik menilai, langkah Bobby tak lepas dari motif politik menjelang Pemilu 2029. Ada dugaan ia ingin memaksa pemilik kendaraan Aceh yang sering wara-wiri di Medan agar membayar pajak di Sumut, atau sekadar memainkan isu populis demi elektabilitas.

Kini, sorotan nasional tertuju pada Jakarta. Kementerian Dalam Negeri disebut tengah menyiapkan forum mediasi agar ketegangan tak meledak jadi konflik terbuka.

“Ini bukan sekadar soal plat, ini soal harga diri dan relasi ekonomi antarprovinsi,” kata pengamat politik Universitas Syiah Kuala, Teuku Fahri.

Pertarungan simbolik ini belum berakhir. Publik menunggu, apakah Bobby akan mengendurkan razianya, atau justru kian menguatkan gengsi?

Dan apakah ancaman Mualem untuk memulangkan ribuan ekskavator Sumut benar-benar jadi langkah nyata?

Foto ilustrasi – Gubernur Aceh, Mualem (kanan) dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution (kiri)

Id Amor

Pos terkait