Pantau24jam.net. Dunia kembali digemparkan oleh prediksi tahun 2025 dari Baba Vanga, seorang mistikus asal Bulgaria yang dikenal dengan julukan “Nostradamus dari Balkan.”
Wanita yang lahir pada tahun 1911 ini telah meramalkan banyak peristiwa besar dunia yang terbukti akurat, seperti serangan 11 September 2001 dan kemunculan ISIS.
Sebelum meninggal pada tahun 1996, Baba Vanga meninggalkan serangkaian ramalan yang mencengangkan, termasuk kemungkinan pecahnya Perang Dunia Ketiga dan kontak pertama manusia dengan makhluk luar angkasa.
Baba Vanga kehilangan penglihatannya pada usia 12 tahun setelah terjebak dalam badai dahsyat, sebuah peristiwa yang dikabarkan memberinya kemampuan prekognisi luar biasa.
Salah satu prediksinya yang paling mengkhawatirkan adalah mengenai konflik besar yang akan melanda Eropa pada tahun 2025.
Ia menyebutkan bahwa “Begitu Suriah jatuh, perkirakan perang besar antara Barat dan Timur akan dimulai pada musim semi.”
Ramalan ini menjadi perhatian dunia, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, seperti konflik Rusia-Ukraina yang melibatkan kekuatan besar dunia.
Selain itu, Baba Vanga juga menyampaikan bahwa “Suriah akan jatuh di kaki pemenang, tetapi pemenangnya bukanlah orang itu sendiri.”
Pernyataan ini menimbulkan berbagai interpretasi tentang siapa yang akan menang dalam konflik tersebut dan dampaknya bagi stabilitas global.
Tak hanya konflik, prediksi Baba Vanga untuk 2025 juga mencakup kontak pertama manusia dengan makhluk luar angkasa.
Ia memperingatkan bahwa pertemuan ini dapat memicu krisis global atau bahkan ancaman kiamat. Prediksi ini semakin menarik perhatian mengingat perkembangan teknologi luar angkasa yang terus maju.
Dalam ramalannya, ia juga menggambarkan lompatan besar dalam cara manusia berkomunikasi.
Ia menyebut bahwa manusia akan mengembangkan kemampuan telepati, memungkinkan komunikasi langsung antar pikiran.
Hal ini dianggap relevan dengan inovasi seperti chip otak yang tengah dikembangkan Elon Musk melalui proyek Neuralink.
Selain itu, tahun 2025 diprediksi akan menjadi era kemajuan signifikan dalam bidang nanoteknologi, meskipun Baba Vanga memperingatkan risiko penyalahgunaannya untuk tujuan destruktif.
Dalam visinya yang lebih jauh, Baba Vanga memperkirakan bahwa umat manusia akan tetap bertahan hingga tahun 5079, saat dunia diprediksi akan berakhir akibat kejadian alam besar.
Meski telah meninggal sejak 1996, ramalan-ramalan Baba Vanga tetap menjadi subjek diskusi global, mengingat ketepatan beberapa prediksinya di masa lalu.
Prediksi-prediksi ini menjadi pengingat penting bagi umat manusia untuk terus bersiap menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan, sambil tetap menjaga kewaspadaan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.

Editor : Id Amor