GROBOGAN – pantau24jam.net. Air dari sawah dan sungai yang meluap menggenangi sejumlah titik rel, membuat perjalanan beberapa kereta harus dibatasi kecepatannya bahkan sempat tertunda. Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan sejak Selasa (21/10) sore.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menurunkan ratusan petugas tanggap darurat untuk memastikan keselamatan perjalanan.
“Begitu laporan masuk, kami langsung mengaktifkan posko darurat dan mengerahkan petugas dari unit prasarana, perjalanan, hingga pengamanan ke lokasi terdampak,” terang Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Rabu (22/10/2025).
Tiga Titik Jalur Tergenang Banjir tercatat menggenangi rel di tiga petak penting:
1. Brumbung–Tegowanu KM 21+9/0
2. Gubug–Tegowanu KM 27+9/0
3. Gubug–Karangjati KM 32+6/7
Petugas bekerja sepanjang malam memperkuat lapisan batu ballast agar tidak terbawa air, membersihkan saluran tersumbat, dan memeriksa oprit jembatan.
Hasil pengecekan sementara memastikan jalur masih aman dilalui dengan pengawasan ketat, meski laju kereta dibatasi sesuai kondisi lapangan.
“Arus air mulai melambat dan genangan surut. Tidak ditemukan kerusakan pada tubuh jalan rel,” jelas Franoto.
Sepuluh Kereta Terdampak Keterlambatan
Akibat genangan ini, sepuluh perjalanan kereta api mengalami keterlambatan dengan durasi bervariasi, di antaranya:
1. KA Blambangan Ekspres (Ketapang–Semarang Tawang Bank Jateng)
2. KA Blambangan Ekspres (Semarang Tawang–Ketapang)
3. KA Argo Bromo Anggrek Tambahan (Surabaya Pasarturi–Gambir)
4. KA Argo Bromo Anggrek (Gambir–Surabaya Pasarturi)
5. KA Maharani (Surabaya Pasarturi–Semarang Tawang)
6. KA Maharani (Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi)
7. KA Blora Jaya (Cepu–Semarang Tawang)
8. KA Blora Jaya (Semarang Tawang–Cepu)
9. KA Kertajaya (Surabaya Pasarturi–Pasar Senen)
10. KA Kertajaya (Pasar Senen–Surabaya Pasarturi)
Sebagai langkah antisipasi, KAI memindahkan sebagian penumpang KA Blora Jaya (262) ke KA Kertajaya (254) agar perjalanan tetap bisa dilanjutkan tanpa hambatan.
KAI Minta Maaf dan Tegaskan Keselamatan Prioritas
Franoto menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan menjadi prioritas utama.
“Seluruh keputusan operasional diambil berdasarkan pemeriksaan teknis di lapangan. Kami memohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan akibat kondisi cuaca ekstrem ini,” tegasnya.
Hingga Rabu pagi, kondisi jalur di wilayah Gubug–Tegowanu telah berangsur normal.
Seluruh perjalanan kembali beroperasi dengan pembatasan kecepatan terbatas, sementara petugas prasarana masih bersiaga untuk antisipasi hujan susulan.
Delapan Kecamatan Terendam
Selain jalur kereta, delapan kecamatan di Grobogan juga terdampak banjir, meliputi Geyer, Tanggungharjo, Tegowanu, Kedungjati, Gubug, Klambu, Kradenan, dan Purwodadi.
BPBD Grobogan mencatat banjir dipicu curah hujan tinggi serta luapan Sungai Tuntang, Renggong, dan Kliteh.
Tim gabungan kini fokus pada pembersihan, penambalan tanggul jebol, serta pendataan kerugian warga.
“Seluruh personel masih siaga untuk mengantisipasi hujan susulan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Wahju Tri Darmawanto.
Perjalanan kereta di jalur Grobogan kini berangsur normal, namun KAI dan BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan.
(*)






