Ormas KIWAL Garuda Hitam Siap Kawal dan Mengawasi Program Makan Bergizi Gratis

JENEPONTO – pantau24jam.net. Organisasi Masyarakat Komando Inti Pengawal (Ormas KIWAL) Garuda Hitam Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Jeneponto siapa melakukan program pengawalan dan pengawasan segala program yang dibuat oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal itu sesuai dengan salah satu misinya, yakni menyukseskan program pemerintah yang berpihak kepada rakyat.

Bacaan Lainnya

Ketua Ormas KIWAL Garuda Hitam MPC Jeneponto, Andi Zulkarnain Nurdin mengatakan salah satunya melakukan pengawalan dan pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). .

“KIWAL Garuda Hitam melihat bahwa program makan bergizi gratis ini kan pro kepada rakyat, maka KIWAL Garuda Hitam mengarahkan salah satu bidang dalam struktur yaitu Bidang Investigasi, Hukum dan HAM”, ujar Ketua Ormas KIWAL Garuda Hitam MPC Jeneponto, Andi Zulkarnain Nurdin.

Nanti Ketua Bidangnya bersama struktural dan organisasi sayap serta Pengurus di 11 Kecamatan yang bergerak mengawas dan mengawal manfaat makan bergizi gratis ini apakah benar arahnya ke sekolah – sekolah”, jelas Andi Zulkarnain Kr Pasang. Ahad, 5/1/2025.

Melalui kader Ormas KIWAL Garuda Hitam maka turut serta mengawal program makan bergizi gratis dengan dana 71 triliun se Indonesia termasuk di Kabuoaten Jeneponto, agar program tersebut bebas dari korupsi. Tandasnya.

KIWAL Garuda Hitam MPC Jeneponto meminta pemerintah untuk betul-betul mengawal program makan bergizi gratis agar tak jadi lahan korupsi baru.

Menurutnya, salah satu tujuan program ini adalah untuk memperbaiki penurunan kelas menengah. Namun, salah-salah justru membuat masyarakat semakin tersiksa.

“Salah satu yang ingin diperbaiki melalui Makan Bergizi Gratis, disebarkan di daerah-daerah, tidak terpusat, ini hati-hati juga. Jangan-jangan ini malah jadi lahan korupsi baru dan terdistribusi”, ungkapnya.

Andi Zulkarnain mendengar kabar tender untuk makan siang bergizi sudah dilaksanakan. Bahayanya, anggaran yang disebutkan Rp15 ribu dari pemerintah pusat, justru dimanipulasi jadi setengahnya agar ada keuntungan.

“Udah mulai tender Rp15 ribu, tapi disuruhnya Rp7.500, ini berbahaya. Akhirnya banyak catering yang tidak sanggup buat (yang harusnya) Rp15 ribu jadi Rp7.500”, ucapnya.

Oleh karenanya, ia kembali menekankan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah betul-betul mengawasi anggaran untuk program ini. Hal ini berkaca pada program-program lainnya yang banyak di korupsi.

“Jadi bagaimana pengawasannya. Pengawasan itu tidak tercermin. Padahal, pengawasan menjadi penting karena semakin banyak distribusi”, terangnya.

MBG adalah salah satu program unggulan Prabowo-Gibran. Sasarannya adalah anak sekolah dan ibu hamil dengan memprioritaskan daerah 3 T pada tahun pertama pemerintahan.

“Program ini akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai 82,9 juta penerima pada 2029. Untuk 2025, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp71 triliun dalam APBN. Nanti akan nampak lembaga apa saja yang mengambil perang dalam program ini apakah dadakan atau sudah terverifikasi”, pungkasnya.

Tim

Pos terkait