Lakalantas, Diduga Mobil Ngotot Belok Seketika Motor di Pintu Kanan, Korban Visum di RSU Lanto Dg Pasewang

JENEPONTO – pantau24jam.net. Segala hal yang ingin dilakukan di jalan raya ada aturan dan etikanya, tidak boleh sembarangan. Salah satu hal yang kadang disepelekan adalah saat ingin berbelok.

Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas, red) terjadi depan pintu masuk Pengadilan Negeri Kabupaten Jeneponto Jalan Pahlawan Kel Empoang Kec Binamu. Selasa, 18/2/2025 sekira pukul 14.25 Wita.

Bacaan Lainnya

Saat itu pengendara mobil bernama Rusdi Nompo pemilik mobil Toyota Avanza plat nomor DD 1183 GS warna hitam, keluar dari Kantor Pengadilan Negeri Jeneponto.

Menurut Samsuddin pengendara roda dua plat motor Yamaha Vino DD 3868 LD, bila dirinya awalnya tidak melihat ada mobil didepannya, tapi tiba-tiba ada mobil hitam belok kanan.

“Saya melaju jalan poros ke arah Polres, tiba-tiba didepan saya ada mobil hitam mau belok kanan. Karena tiba-tiba belok kanan maka motor saya tidak bisa hindari tabrakan”, ujar Samsuddin.

Sementara saya bawa ikan mentah, jari manis kiri saya luka, kulit terkelupas, tulang jari keluar, ban motor dan segitiga motor saya bengkok masuk. Sambungnya.

Mobil avanza yang tergores penyot di pintu kanan

Sementara itu, pengendara mobil DD 1183 GS warna hitam, Rusdi Nompo mengatakan bila mobilnya rusak di bagian pintu kanan.

“Saya mau belok kanan, lalu terjadilah tabrakan”, ucap Rusdi Nompo Staf Humas ASN Sekretariat DPRD Jeneponto kepada media ini di IGD Lanto Dg Pasewang.

Saya juga korban tapi saya akan bertanggungjawab, dengan membiayai kerusakan motor korban juga biaya rumah sakitnya kalau bisa yang umum saja. Ucapnya.

Hingga saat ini, korban Samsuddin masih di rawat di RSU Lanto Dg Pasewang. Kepala Samsuddin masih terasa pusing dan kadu kaki keram. Pihak keluarga masih fokus di RSU dan rencana melapor di Polres Jeneponto.

“Kami akan melapor ke pihak berwajib, sudah datang Polantas Polres Jeneponto. Soalnya keluarga kami tangan kirinya harus di operasi”, terang salah satu kerabat korban pemotor yang enggan disebut namanya.

Mengingat hal seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, sebaiknya semua pengguna jalan, baik pengemudi motor maupun mobil, harus memahami bahwa ada aturan yang harus diterapkan ketika hendak berbelok. Terang Yudha Satlantas Polres Jeneponto.

Pengendara motor cenderung tidak dapat melihat sesuatu yang berjarak satu meter di depan, belakang, kiri, kanannya. Oleh karena itu, diharuskan untuk melakukan blind spot check atau menoleh sedikit ke belakang.

“Untuk lebih memastikan blind spot, kita sebaiknya menoleh. Ketika semua sudah dirasa aman, baru berbelok,” pungkas Yudha.

Pemilik mobil Avanza Hitam (pakaian ASN) saat jenguk pemilik motor Yamaha korban lakalantas di IGD RS Lanto Dg Pasewang. Selasa, 18/2/2025.

Dedi / Red

Pos terkait