BANTAENG – pantau24jam.net. PT Andalan Mitra Prestasi, Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang beralamat di Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, membuka lowongan kerja calon pekerja migran.
Perusahaan Genting Plantation Negeri Bagian Sabah-Malaysia, disampaikan oleh Senior Officer PT Andalan Mitra Prestasi (PT AMP) Bantaeng, Syafri Marja Mausar SE mengatakan bahwa segera memberangkatkan 120 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Negeri Jiran Malaysia.
“Perusahaan Genting Plantation Negeri Bagian Sabah-Malaysia, akan memberangkatan CPMI 120 orang itu nantinya dilakukan setelah diadakan seleksi atau temuduga”, ujar Senior Officer PT AMP Bantaeng, Syafri Marja Mausar SE, usai sosialisasi di Kantor Lurah Bonto Jaya, Bantaeng. Selasa 4/6/2024.
Seleksi pemberangkatan akan dilakukan oleh Pihak User atau Pengguna dari Genting Plantation pada pertengahan bulan Juni 2024 atau sekitar tanggal 19 Juni 2024. Tambahnya.
“Pemberangkatan pertama diperkirakan Bulan Juli untuk bekerja di Genting Plantation berlaku secara gratis. Biaya pemberangkatan untuk bekerja ke Genting Plantation ini adalah Zero Cost alias gratis. Dan Ini berlaku bagi pendaftar pemula atau yang sama sekali belum pernah bekerja ke Luar Negeri”, jelasnya.
Bagi pekerja berpengalaman di Luar Negeri atau pernah dan memiliki passport, hanya dikenakan biaya pembuatan passport. Sedangkan biaya lainnya seperti Test Kesehatan, Orientasi, Pengurusan Asuransi dan Biaya Perjalanan Tiket Kapal ke Malaysia adalah gratis atau ditanggung semua oleh Perusahaan. Ungkapnya.
Menariknya lagi, gaji yang diterima CPMI tidak dipotong, serta perumahan yang layak juga turut disediakan oleh Perusahaan Genting Plantation.
Pemerintah Daerah Bantaeng yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Bantaeng, Nurbaya Syafie S.Sos, MM mengatakan bahwa peluang yang ada ini harus betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Keberangkatan kali ini tidak dikenakan biaya sama sekali kepada pendaftar pemula, tidak dipotong gaji dan berangkat juga secara resmi mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia”, terang Nurbaya.
Nurbaya yang juga sebagai Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja dan Pelatihan serta Produktivitas Disnakerperin Kabupaten Bantaeng menyebut hal itu merupakan kesempatan emas bagi calon Pekerja Migran Indonesia untuk meraup Ringgit yang dapat dikirim kepada sanak keluarga di Sulawesi Selatan.
“Ini menjadi kesempatan emas bagi calon Pekerja Migran Indonesia untuk meraup Ringgit yang dapat dikirim kepada sanak keluarga di Sulawesi Selatan. Harus diingat juga bahwa kepada Pencari Kerja di Bantaeng Khususnya dan di Sulawesi Selatan pada umumnya untuk memilih berangkat secara Legal dan tidak berangkat melalui calo-calo yang banyak berkeliaran di tengah masyarakat”, tuturnya.
Kenapa hanya 120 orang saja yang akan berangkat, padahal angka pengangguran di Provinsi Sulawesi Selatan cukup banyak, Syafri dan Ibu Nurbaya hampir serentak menjawab bahwa itu semua sesuai dengan permintaan Perusahaan di Malaysia dan sesuai dengan Surat Izin Perekrutan atau SIP yang sudah dikeluarkan oleh BP2MI (Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia) Pusat Jakarta.
“Permintaan ini akan terus berlanjut jika gelombang Pertama ini bisa diberangkatkan segera dan menghimbau kepada CPMI untuk segera mendaftarkan diri ke Kantor PT AMP Bantaeng Sulawesi Selatan, Sebelum Kuota telah terpenuhi”, pungkasnya.
Andiz






