Jin ini adalah jenis jin wanita yang suka memporak-perandakan rumah-tangga Kita, mengunci nafsu isteri, membunuh bayi dalam kandungan, menaikan nafsu lelaki sekaligus memanfaatkan air mani lelaki, dan lain-lain.
Jin ummu sibyan akan masuk ke dalam kandungan isteri kemudian menendang bayinya sehingga keguguran, menyumbat dan mengunci/mengikat rahim isteri dengan tujuan tidak boleh mengandung/mandul dan tiada nafsu kepada suami.
Ummu Sibyan adalah kaum jin betina yang suka mengganggu bayi dan anak yang berusia kurang dari 2 tahun serta wanita hamil. Itulah anak-anak yang baru saja lahir harus diadzankan terlebih dahulu agar bayi itu tidak di ikuti oleh jin ini.
Jin Ummu Sibyan biasanya mengganggu bayi dan ibu hamil pada saat magrib. Maka dari itu pada waktu Maghrib orang tua dianjurkan menutup rumah atau menggendong bayi, hal ini bukan hanya kebiasaan semata. Namun hal ini menjadi salah satu perintah Rasulullah SAW kepada umatnya.
Jin Ummu Sibyan memiliki wajah yang mengerikan dengan mata yang besar dan berjalan di dinding seperti cicak. Ummu Sibyan juga dapat mengikat rahim wanita serta membunuh bayi yang masih dalam kandungan
Sebab-sebab ummi sibyan masuk kerumah ada 2 yaiitu;
1. Masuk ketika waktu dekat magrib, terutama cahaya matahari berwarna kemerahan / jingga.
2. Mengangkat jemuran pakaian selepas magrib kerana mereka akan menjampi sihir kemudian sihir itu menumpang di pakaian tersebut agar sihir itu dapat masuk ke rumah.
Jadi, tutuplah segala pintu rumah depan belakang dan semua jendela sebelum bertemu waktu hendak dekat Magrib atau cahaya matahari berwarna kemerahan / jingga. Dan angkatlah jemuran Kain sebelum waktu itu juga.
Tambahan lain, bersihkanlah debu-debu seperti sarang laba-laba di siling, di dinding dan lain-lain karena mereka membuat rumah mereka di sana dan beranak-pinak di sana.
Apabila tidak dicegah dan dibiarkan boleh membawa penyakit sehingga tahap kronik seperti suka marah, saling membenci, tekanan jiwa/Hati, malas beribadah, anak nakal dan keras kepala dan lain-lain.
Sebagai tambahan pagar rumah, bacakan surah zalzalah dalam bacaan-bacaan lain dalam proses memagar rumah karena ia umpama pintu/jendela yang berapi yang dengan izinNya bersifat membakar segala Jin dan syaitan..
Daripada sahabat Jabir radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada menjelang maghrib maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), kerana ketika itu syaitan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya syaitan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula bekas minuman dan makanan kalian walau sekadar dengan meletakkan sesuatu di atasnya dan matikanlah lampu-lampu kalian.”
(Sahih HR Bukhari & Muslim)_
Ummu Sibyan merupakan salah satu jenis jin yang selalu mengganggu manusia, khususnya anak-anak di bawah usia 2 tahun dan wanita hamil.
Jin Ummu Sibyan akan mengganggu manusia ketika adzan Maghrib dikumandangkan.
Seperti diketahui, jin merupakan salah satu ciptaan Allah yang berbentuk ghaib dan terbuat dari api. Dalam Alquran, Allah telah menjelaskan bahwa tujuan dari penciptaan jin adalah agar mereka beribadah dan taat kepada Allah.
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu.” (Qs. Az-Zariyat: 56)
Pada kenyataannya, tidak semua golongan jin taat dan mengikuti perintah Allah, salah satunya Ummu Sibyan. Mereka menjadi salah satu golongan jin yang ingkar terhadap Allah dan menjadi pengganggu manusia.
Ciri-ciri Ummu Sibyan
Mengutip buku Doa, Zikir, Wirid & Pengobatan Islami Paling Mustajab karya Ipnu R Noegroho, Ummu Sibyan digambarkan sebagai jin perempuan dengan mata yang sangat besar dan seram. Anak-anak yang melihatnya akan menangis terus menerus karena ketakutan.
Karena sering mengganggu saat adzan Magrib berkumandang, Rasulullah SAW pun menganjurkan para orang tua untuk menahan anak-anak keluar rumah di waktu tersebut.
Seperti yang diriwayatkan oleh Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam.” (HR. Muslim)
Doa Berlindung dari Gangguan Ummu Sibyan
Merujuk buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui karya Ummu Azzam, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menghindari gangguan jin Ummu Sibyan, yakni membaca adzan dan doa.
1. Membisikkan Adzan
Rasulullah SAW mengajarkan cara agar terhindar dari gangguan Ummu Sibyan adalah membisikkan adzan di telinga anak-anak yang baru lahir. Adzan adalah bacaan yang paling dibenci oleh jin pengganggu manusia.
“Barangsiapa yang dilahirkan untuknya seorang bayi, lalu dia mengadzani telinganya sebelah kanan, dan mengiqomati telinganya sebelah kiri, maka ia tidak akan celaka oleh Ummu Shibyan (jin pengganggu anak kecil).” (HR. Abu Ya’la Al-Mushili)
2. Membaca Doa agar Terhindar dari Gangguan Jin dan Setan
Selain membisikkan adzan, dianjurkan juga untuk membaca doa agar terhindar dari gangguan jin Ummu Sibyan. Bunyi doanya adalah sebagai berikut:
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“U’iidzu kumaa bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli ‘ainin laammah.
Artinya: “Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua, dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan, binatang pengganggu, dan dari pandangan mata buruk.
7 Perjanjian Jin Ummu Sibyan dengan Nabi Sulaiman
Seperti yang diceritakan dalam kisah “jin Ummu Sibyan dengan Nabi Sulaiman AS”
Nabi Sulaiman kemudian bertanya pada jin tersebut, “Siapa kamu? Adakah kamu daripada jenis manusia atau jin? Kerana aku tidak pernah melihat orang yang paling bodoh selain daripada engkau.
Perempuan itu menjawab: “Akulah Ummu Sibyan (Ibu penyakit sawan) yang dapat menguasai ke atas anak Adam lelaki dan perempuan, aku boleh masuk ke rumah-rumah, boleh berkokok seperti ayam, menyalak seperti anjing, bertebah seperti lembu, bersuara seperti keledai dan kura-kura dan bersiul seperti ular.”
Nabi Sulaiman yang mendengarnya sempat terdiam lalu beliau melanjutkan bertanya memangnya bagaimana caranya engkau membuat bayi menangis dan bagaimana pula cara nya engkau mengurangi harta para manusia?
Ummu Sibyan menjawab wahai nabiyullah kami bisa bertukar wajah dan berubah sesuai dengan apa yang kami inginkan, kemudian kami bisa mengikat rahim perempuan serta membunuh anak-anak yang masih ada di dalam rahim. Kami masuk ke perut lalu menendang bayi yang masih di dalam rahim hingga si ibu keguguran.
Kami pun mengganggu anak-anak kecil kami memukul wajah bayi, memukul persendiannya, memakan dagingnya bahkan sampai meminum darahnya, kami juga memukul wajah anak itu hingga dia nanggis tak henti-henti.
Dalam keseharian mungkin kita sering melihat anak-anak yang menangis tak jelas ketika datangnya magrib, dan tidak hanya itu terkadang mereka menjerit dengan mata terbelalak kearah tertentu seperti sedang melihat sesuatu dan tidak jarang pula anak-anak sering demam tinggi hingga berakibat fatal yaitu kematian.
Setelah itu Nabi Sulaiman mengikat Ummu Sibyan dan juga bala tentaranya dengan sebuah perjanjian. Nabi Sulaiman mengikat dengan perjanjian kepada Allah SWT, mengikatnya dengan Ahdu merantainya dengan besi dan juga memenjarakannya didasar lautan.
Kemudian disaat itu malaikat Jibril menyarankan kepada Nabi Sulaiman supaya Ummu Sibyan ini dibakar. Dan pada saat itu Ummu Sibyan memohon supaya dirinya tidak disiksa karena menurutnya hanya Allah SWT yang pantas untuk menyiksanya, Ummu Sibyan juga memohon untuk diringankan siksaannya.
Dari situlah Nabi Sulaiman membuat suatu perjanjian dengan Iblis terkait 7 perkara, dan inti dari 7 perkara itu adalah bahwa Ummu Sibyan bersama bala tentaranya dilarang untuk mencelakai anak cucu Nabi Adam.
Red