Ijazah Itu Hanya Salah Satu Gerbang

 

by M Rizal Fadillah

Bacaan Lainnya

Rakyat sedang menagih hutang Jokowi yang seluas bumi. Masih dengan sopan mengetuk pintu agar dibukakan untuk menyampaikan kalimat tagihan hutang. Jokowi yang awalnya tenang dan ringan ngeles kini bermain gubuk derita soal ijazah palsu. Terhinakan sehina-hinanya, terendahkan serendah-rendahnya. Netizen nakal bilang agar tidak direndahkan dengan ijazah palsu, maka tunjukkan saja ijazah yang asli seasli-aslinya.

Dengan alasan privacy ijazah itu tetap bersembunyi di gorong-gorong. Dirahasiakan rapat kepada publik. Memang sedikit-sedikit diperlihatkan namun segera ditutup lagi. Akibatnya wajar jika publik terus atau tetap curiga. Kegaduhan dibuat akibat ketidakjujuran dan kepengecutan. Hal yang mudah dibuat susah.
Bareskrim pun harus meminta langsung untuk mendapatkannya.

Bareskrim Mabes Polri sudah bergerak untuk melakukan penyelidikan. Pasal 263, 264, 266 KUHP terkait pemalsuan dan Pasal 68 UU Sikdiknas antara lain tentang pemberian ijazah dan gelar yang tidak memenuhi syarat. Tahapan uji forensik digital tengah disiapkanuntuk berbagai dokumen, khususnya skripsi dan ijazah Jokowi.

Apapun hasil uji forensik baik dokumen itu asli maupun palsu, namun ijazah hanya satu gerbang saja untuk menjerat Jokowi. Skandal ijazah (Diplomagate) dapat berefek domino membuka gerbang (gate) lainnya. Jikapun lolos dari jeratan ijazah palsu maka gerbang lain telah menanti. Purna tugas sebagai Presiden, Jokowi dihadang oleh berbagai lanjutan skandal berat.

FAMILYGATE

Nepotisme dengan modus menjadikan sang putera Gibran sebagai Wapres adalah skandal besar. Pasal 22 UU No 28 tahun 1999 tentang KKN mengancam maksimal 12 tahun penjara bagi pelaku kejahatan Nepotisme. Ada Iriana, Usman, Bobby, dan Kaesang disana. Teriakan Purnawirawan untuk mengganti Gibran menjadi fenomenal.

OCCRP-GATE

Ini adalah perilaku korup Jokowi. Organized Crime and Corruption Reporting Project menempakan Jokowi sebaga finalis tokoh korup kelas dunia. Artinya korupsi trilyunan rupiah dari berbagai bidang dan kegiatan di dalam negeri tercium menyengat hingga dunia. Pengusutan korupsi oleh KPK atau Kejagung hanya tinggal menunggu waktu.

KM 50 GATE

Skandal keji pembantaian atas anak bangsa tidak akan hilang dengan rekayasa pelepasan 2 (dua) aparat oleh Pengadilan. Masih menggantung pengusutan kasus kejahatan kemanusiaan ini. HRS dan komponen umat Islam masih terus memburu pengungkapan dan penarikan banyak personal ke ruang pengadilan. Joko Widodo tidak terkecuali.

AGUAN-GATE

Penjualan kedaulatan rezim Jokowi tidak dihentikan oleh rezim Prabowo. PIK 2 sebagai kelanjutan PIK 1 merupakan bentuk penyerahan kedaulatan rakyat Banten kepada sang Naga Aguan. Operasi Penyelamatan Aguan (OPA) telah sukses. Seperti kasus KM 50, maka aparat kecil menjadi korban tetapi segera dibebaskan dengan cepat. Dosa politik Jokowi bersama Luhut adalah menjual negara. RRC dibalik kepentingan aneksasi.

Diploma-gate atau skandal ijazah hanyalah salah satu pintu gerbang untuk merontokkan Joko Widodo.
Menjadi jalan bagi pembuktian posisi yang ia kemukakan sendiri yakni terhina sehina hinanya atau terendah serendah-rendahnya.

Jokowi telah menghinakan rakyat Indonesia dengan sehina-hinanya melalui berbagai kebijakan palsu yang sepalsu-palsunya.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 10 April 2025

Pos terkait