BANTEN – pantau24jam.net. Kejadian dan Parameter Gempa bumi di wilayah Muarabinuangeun, Banten diguncang gempa tektonik. Jum’at, 14/2/2025 sekira pukul 19.28 Wib.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,45° LS ; 105,51° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 Km barat daya Muarabinuangeun, Banten pada kedalaman 30 km”, ujar Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng Indo-Australia (Intraslab).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust )”, jelasnya.
Dampak Gempabumi:
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kab. Sukabumi, Jampang Tengah, Lengkong, Kabandungan, dan Cikidang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Palabuhanratu dan Ciracap dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)”, jelasnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 19.52 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Rekomendasi:
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya”, ucapnya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah”, pesannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg”,pungkasnya.

Jakarta, 14 Februari 2025
Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si.





