JENEPONTO – pantau24jam.net. Aktivis Pengurus Besar Dewan Pergerakan Revolusi Demokratik (PB DPRD) unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Jeneponto, Jalan Sultan Hasanuddin. Senin, 12/8/2024.
Para aktivis mendesak Kejaksaan Negeri Jeneponto, menangkap mafia pupuk yang telah berlarut sekian lama dan hanya menetapkan satu tersangka.
“Kami menduga kuat dari 3 distributor yang terperiksa dengan kerugian 6,3 Miliar rupiah. Karena itu PB DPRD mendesak Kejaksaan Negeri Jeneponto segera tuntaskan penanganan mafia pupuk di Jeneponto”, ujar Koordinator Lapangan PB DPRD, Robi Sugara.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan PB DPRD, Robi Sugara mengatakan bahwa kasus seperti ini tidak boleh didiamkan, karena hal tersebut merugikan masyarakat penerima manfaat atau petani yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk.
“Tuntutan kami, Kejari Jeneponto melakukan transparansi terhadap penetapan kerugiah negara pada kasus pupuk, segera proses ke tiga distributor di Jeneponto. Kejari harus tegas dan profesional dalam menuntaskan kasus ma dia pupuk”, terangnya.
Ketiga distributor yang di maksud adalah KPI, ANJAS dan Puskud, Kejari Jeneponto segera evaluasi kinerja jajaran Kejaksaan Negeri Jeneponto. Pungkasnya.
Rowa