Viral, Ada Mesin Cetak Uang Palsu Miliyaran Rupiah di Kampus UIN Alauddin Makassar

GOWA – pantau24jam.net. Aktivis mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkat bicara terkait adanya pejabat kampus yang mengedarkan uang palsu.

Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin, Yahya Nur mengatakan, kasus ini menjadi tamparan telak buat kampus UIN Alauddin Makassar yang dikenal sebagai Kampus Peradaban.

Bacaan Lainnya

Olehnya itu, Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin, Yahya Nur akan menyikapi kasus ini secara serius.

“Setelah saya validasi kabar peredaran uang palsu di UIN, ku pikir perlu untuk kita sikapi secara serius dan tegas”, ujar Yahya Nur. Sabtu, 14/12/2024.

Dari informasi yang dia terima, mesin cetak uang palsu tersebut berada di area kampus.

“Terlebih lagi adanya alat pencetak uang yang didapatkan di kampus”, terangnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya dan beberapa mahasiswa lainnya akan mengadakan konsolidasi untuk membahas sikap mahasiswa UIN Makassar.

Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah uang palsu yang ditemukan nilainya cukup fantastis, yakni mencapai miliaran rupiah.

Tepatnya di salah satu ruangan yang ada di sekitar perpustakaan kampus II UIN Alauddin Makassar, atau tempat oknum pegawai yang ditangkap polisi.

Saat ini ruangan pabrik uang palsu itu telah dipasangi garis polisi. Dalam tayangan video yang beredar, kondisinya nampak seperti kamar yang tersembunyi di dalam area perpustakaan.

Adapun oknum pegawai yang ditangkap Satreskrim Polres Gowa disebut-sebut sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar inisial AI.

Dia ditangkap bersama dua pegawai kampus dan sejumlah orang luar perguruan tinggi tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Gowa Inspektur Satu Kusman Jaya mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan.

“Ini masih tahap pengembangan, jika ada konfirmasi dari Reskrim untuk dirilis, akan disampaikan”, katanya.

Berdasarkan informasi yang beredar, Polres Gowa menangkap sejumlah orang atas dugaan bagian dari pembuat dan pengedar uang palsu. Diduga kuat ada pihak pegawai kampus terlibat membuat uang palsu di dalam area kampus.

Informasi itu beredar saat tim Satreskrim Polsek Pallangga Gowa menangkap terduga pengedar uang palsu, selanjutnya dikembangkan dan mengarah lokasi pembuatannya di wilayah kampus setempat.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis membenarkan ada pegawainya yang ditangkap polisi.

“Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum”, terang Prof Hamdan Juhannis melalui keterangan tertulis.

Prof Hamdan menjelaskan, polisi belum mengeluarkan pernyataan terhadap detail kasus ini. Polisi juga belum memberikan keterangan resmi ke pihak kampus.

Selanjutnya, kata Hamdan, pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi. Bila memang terjadi pelanggaran hukum, ia akan memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang bersalah.

Tim

Pos terkait