JENEPONTO – pantau24jam.net. Stasiun radio komunitas bernama Radio Komunitas PAKARENA MBS FM di bulan puasa Ramadhan 1446 Hijriah tetap mengudara dengan fokus siaran berbasis dakwah di frekuensi 95,7 MHz.
Hal itu disampaikan Pendiri Radio Komunitas PAKARENA FM, Andi Zulkarnain Nurdin kepada media ini pantau24jam.net di studio Radio PAKARENA FM Jalan Morra Dg Bilu BTN Syekh Yusuf Blok A Nomor 14 Kompleks KOLAKOLASA Kel Empoang Kec Binamu Kab Jeneponto Sulawesi Selatan. Jum’at, 28/3/2025.
“Alhamdulillah ya, Radio Komunitas PAKARENA MBS FM di bulan puasa Ramadhan 1446 Hijriah tetap mengudara dengan fokus siaran berbasis dakwah meskipun dengan berbagai keterbatasan yang dihadapi”, ujarnya.
Diera globalisasi ini dunia berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi, komunikasi media berikut segala aspeknya. Banyak hal turut terpengaruh dengan pesatnya perkembangan ini.

Pria yang akrab disapa Karaeng Pasang itu menerangkan, Radio Komunitas PAKARENA MBS (Mabbulo Sibatang) mengudara pada pukul 3.00 dinihari hingga pukul 08.00 Pagi kemudian jam 4 sore hingga jam 7 malam Wita.
“Adapun program Radio PAKARENA FM yang disajikan berupa tadarrus Al Qur’an, lagu Nasyid, qasidah dan rabana serta musik religi”, terangnya.
Menurutnya media radio ini banyak peminatnya, hanya saja karena keterbatasan ketinggian antenna maka jarak jangkauannya pun masih terbatas juga terkendala budget yang sangat terbatas.
“Masih kisaran jarak jangkauan siaran 5 kilometerlah arah ke Barat dan Selatan dan 7 hingga 13 kilo ke arah selatan dan Utara”, jelasnya
Kami masih terkendala iklan layanan masyarakat, adapun iklan yang kami putar adalah mitra dari Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) Jakarta yaitu Mafindo, Tular Nalar, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Drama Radio anti Hoaks. Sambungnya.
Durasi waktu siaran juga kami batasi karena anggaran untuk beban listrik yang berat. Namun hadirnya Radio ini bisa menjadi wadah silaturahim dan berbagi informasi kegiatan Ramadan terutama yang ada di masing-masing masjid khususnya di wilayah Jeneponto.
“Dalam Ramadhan ini, menjalani puasa dengan penuh keihklasan dan kesabaran. Perubahan pola hidup terjadi selama satu bulan penuh. Menjadi salah satu penyebab perubahan emosional seseorang moga Radio PAKARENA dapat menghiasi Ramadhan dan inspirasi islami”, ungkapnya.
Dibandingkan dengan media elektronik lainnya, radio termasuk murah, mudah dioperasikan, memiliki keunggulan aktualitas yang tinggi dan memiliki daya tarik auditif yang memikat pendengar.
“Karena itu, dakwah melalui radio dengan demikian memiliki pengaruh yang kuat terhadap komunikannya. Insya Allah pasca Idul Fitri 1446 H Radio PAKARENA FM masih mengudara”, ucapnya.
Terdapat beberapa faktor penting yang harus dipikirkan untuk menata ulang pesan-pesan dakwah dalam kemasan paket program radio yang menarik.
Faktor itu berupa frekuensi, durasi, timing (momen penayangan) dan penonjolan aspek-aspek auditif.
“Kemasan paket program radio yang baik, berdasarkan pertimbangan atas faktor-faktor tadi, menjadi bagian dari strategi berdakwah melalui radio untuk mencapai efek yang optimal di tengah komunitas pendengar radio”, pungkasnya.

Karpas









