Oknum Mega Finance Makassar Bentak Konsumen Lewat Telepon, Padahal Baru Telat Sehari

 

MAKASSAR – pantau24jam.net. Seorang konsumen Mega Finance Makassar, Akbar, mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan staf perusahaan dalam penagihan via telepon yang dinilai arogan.

Bacaan Lainnya

Akbar menilai bahwa cara staf tersebut seperti preman dalam melakukan konfirmasi angsuran.

“Bisa-bisanya ada penagihan seperti itu, cara konfirmasi angsuran tidak menunjukkan sikap ramah terhadap konsumen,” ujar Akbar kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Akbar mengungkapkan bahwa staf tersebut bahkan membentaknya dan menuntut agar ia membayar angsuran paling lambat hari itu juga, meski ia hanya terlambat satu hari.

“Saya ingin konfirmasi angsuran ta’, bayar hari ini yah,’ kata staf tersebut lewat telepon. Saya bilang nanti Senin, tiba-tiba dia bentak saya dan meminta agar segera dibayar,” jelasnya.

Akbar menambahkan, saat ia menyatakan akan membayar pada hari Senin, staf tersebut semakin memaksa.

“Pokoknya saya tidak mau, terakhir besok, pokoknya bayar terakhir besok. Saya kerja dulu, Bu, kita kira saya juga tidak kerja, pokoknya terakhir besok,” seraya membentak dan memutuskan sambungan telepon.

Akbar menegaskan bahwa sikap tersebut sangat tidak sopan dan merusak citra perusahaan.

“Kalau saya menunggu, saya juga yang bayar dendanya. Sikap seperti ini jelas merusak nama perusahaan,” tambahnya.

Di sisi lain, Nindy Simbuang, salah satu staf Mega Finance, yang dihubungi via WhatsApp, mengatakan akan menindaklanjuti masalah ini.

“Siapa namanya Pak, nanti kami konfirmasi,” jawabnya.

Nomor telepon yang digunakan staf tersebut untuk menghubungi Akbar adalah +62 815-1562-9686.

Kendati hukum tidak lagi secara eksplisit mengatur tindakan seperti ini, sikap kasar dan tidak sopan dalam penagihan tetap dapat menciptakan dampak negatif yang merugikan perusahaan.

Sebagai perusahaan, Mega Finance wajib menjaga etika dalam berinteraksi dengan konsumen untuk menjaga reputasi dan kualitas layanan mereka.

Perlakuan yang tidak pantas terhadap konsumen dapat merusak kepercayaan publik dan berdampak pada citra perusahaan.

Perusahaan harus memastikan bahwa seluruh stafnya dilatih dengan baik dan mematuhi standar pelayanan yang sopan dan profesional.

Masyarakat juga diharapkan untuk melaporkan tindakan serupa agar hak-hak konsumen tetap dilindungi dengan baik, dan agar tindakan tegas dapat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Id Amor

 

Pos terkait