JAKARTA – pantau24jam.net. PDI Perjuangan atau PDIP bak kebakaran jenggot sehingga langsung mengklarifikasi pernyataan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal ijazah palsu.
Ya, dalam satu acara, Megawati sempat menyinggung terkait isu yang sedang ramai saat ini yakni ijazah palsu. Bahkan, Megawati juga sempat berucap jika seharusnya pemilik ijazah menunjukkan saja ijazahnya jika memang benar ada dan asli.
Meski demikian memang, Megawati tak secara spesifik menyebut terkait apa pernyataannya itu.
Namun, apa yang disampaikan Megawati itu di tengah polemik ijazah palsu Joko Widodo alias Jokowi yang sedang ramai diperbincangkan.
Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, meminta pendukung Joko Widodo tak menanggapi berlebihan mengenai pernyataan Megawati tersebut.
Karena dalam pernyataan Megawati itu, Ketum PDIP itu tidak menyebut secara spesifik. Megawati tidak menyebut ijazah palsu yang dimaksud adalah ijazah palsu Jokowi.
“Dalam pernyataannya, Ibu Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi dan juga tidak spesifik mau bahas soal ijazah palsu,” kata Guntur, Kamis (15/5/2025) dilansir dari Tribunnews.com.
Menurutnya, apa yang disampaikan Megawati merupakan isu umum yang dapat terjadi pada siapa saja.
“Jadi pendukung Pak Jokowi tidak perlu baper yah. Karena apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati itu adalah isu yang umum. Misalnya ada yang bertanya soal ijazah kita, soal umur. Soal umur misalnya ya tinggal tunjukkin saja KTP. Soal ijazah yang tanya, ya tinggal tunjukkin saja ijazah aslinya,” jelas Guntur.
Guntur menjelaskan, pernyataan Megawati justru dimaksudkan untuk mendorong penyelesaian persoalan secara damai dan mengedepankan musyawarah.
“Jadi enggak perlu ribet, enggak perlu ribut sampai mislanya harus bawa ke masalah hukum, membuat repot banyak lembaga,” ucapnya.
Dia menyebut, sebagai sosok ibu bangsa, Megawati ingin agar masyarakat tidak terjebak pada keributan yang tidak perlu.
“Jadi apa yang disampaikan oleh ibu Megawati sebagai orang tua, sebagai ibu kita agar kita menyelesaikan persoalan itu damai-damai saja. Jangan dibikin ribet, jangan dibikin ribut sesuai dengan nilai-nilai musyawarah,” ungkap Guntur.
Guntur mengajak semua pihak untuk tetap mengedepankan dialog dan silaturahmi dalam menyikapi berbagai persoalan.
“Apa pun masalahnya bisa kita ketemu, kita bisa silaturahim, kita bisa menyelesaikan tanpa keributan dan buang-buang energi yang tidak perlu,” tuturnya.
Sebelumnya, Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyentil persoalan ijazah palsu yang belakangan ramai menjadi sorotan.
Hal itu dikatakan Megawati dalam acara peluncuran buku Bambang Kesowo bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025).
Namun, Megawati enggan menyebut nama Jokowi. Menurutnya, jika memang ijazah ada, persoalan tak perlu diperpanjang.
Bagi Megawati, akan lebih baik jika ijazah tersebut ditunjukan kepada publik.
“Yo orang banyak toh sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah bener opo enggak. Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah yaudah kasih aja ‘Ini ijazah saya’ gitu loh,” ujar Megawati.
Diketahui, saat ini dugaan ijazah palsu milik Jokowi sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
Bahkan, Jokowi telah melaporkan sejumlah pihak yang menudingnya tersebut ke Polisi dan kini masih berproses.
(*)