JAKARTA – pantau24jam.net. Kabar duka menyelimuti Indonesia, Kwik Kian Gie meninggal di usia 90 tahun di RS Medistra Jakarta. Senin (28/7/2025) pukul 22.23 WIB.
Kepergian ekonom dan politisi senior ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi mereka yang mengenal dedikasinya dalam memperjuangkan kedaulatan ekonomi bangsa.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan rasa kehilangannya melalui akun Facebook pribadinya.
Ia mengenang Kwik Kian Gie sebagai sosok dengan cita-cita besar untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang benar-benar berdaulat di bidang ekonomi.
“Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas dan Menko Perekonomian, dua jabatan yang juga pernah saya emban,” tulis Sri Mulyani.
Pengalaman mereka dalam menduduki posisi strategis yang sama menjadi latar belakang kedekatan interaksi keduanya.
Sri Mulyani juga menceritakan bagaimana ia banyak bertemu dengan Kwik Kian Gie dalam ruang debat publik selama masa krisis ekonomi dan perbankan 1997/1998 dan awal era reformasi.
“Semua berfokus dan bertujuan mengatasi krisis ekonomi dan keuangan yang sangat dahsyat,” kenangnya.
Interaksi mereka semakin intens ketika keduanya menjabat sebagai pejabat publik di masa Kabinet Gus Dur.
“Kami berinteraksi banyak mengenai bagaimana mengatasi krisis dan negosiasi program IMF maupun penanganan krisis utang negara,” tambah Sri Mulyani.
Ia menggambarkan masa itu sebagai periode transisi ekonomi yang sangat sulit, kompleks, dan dinamis, yang menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan politik yang luas.
Dalam setiap perdebatan dan kebijakan, Kwik Kian Gie selalu teguh pada prinsip bahwa reformasi ekonomi harus berpihak kepada rakyat.
Pandangan inilah yang menjadi dasar kuat perjuangan beliau sepanjang hidupnya.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Terima kasih, Pak Kwik, atas segala yang telah Anda berikan kepada bangsa ini,” tutup Sri Mulyani, menyampaikan penghormatan terakhirnya kepada almarhum.
Seperti diketahui, Kwik Kian Gie sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelang Pemilu 2019.
Red
