JENEPONTO – pantau24jam.net. Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, organisasi masyarakar Komando Inti Pengawal (KIWAL) Majelis Pimpinan Cabang Jeneponto turut serta tanam bibit pohon.
Sebanyak 250 bibit pohon Mahoni dan 30 bibit pohon Ketapan kencana ditanam berpusat di kawasan wisata alam Permandian Desa Kassi Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Sabtu, 8/6/2024.
Ketua KIWAL Jeneponto, Andi Zulkarnain Nurdin, S.Sos, M.Si MAPD mengatakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia jangan dilaksanakan sekedar atau formalitas saja, namun berkesinambungan.
“Setiap saat kita menanam tumbuh-tumbuhan, agar lingkungan kita hijau, mari selamatkan bumi kita dengan penghijauan. Usai tanam selalu disiram jangan biarkan yang ditanam berguguran”, ujar Ketua KIWAL Jeneponto, Andi Zulkarnain Nurdin didampingi Sekretaris KIWAL Jeneponto, Muh Tasrif S.IP.

Hadir Pj Bupati Jeneponto, Dandim 1425, Kapolsek Kelara Rumbia, Kadis Sosial Jeneponto, Kadis Lingkungan Hidup Jeneponto, Plt Asisten 2, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Jeneponto dan Kepala Seksi Pengolahan Hasil Pertanian Dinas Pertanian Jeneponto.
Selain itu turut hadir, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jeneponto, KNPI Jeneponto, AMPI Jeneponto, Camat Rumbia, Kades Kassi Jeneponto, masyarakat sekitar, insan pers dan Taruna IPDN Sulsel yang magang di Desa Kassi.
Dengan Tema : Restorasi lahan, penggurunan, dan ketahanan terhadap kekeringan “Hijau Bumiku, Biru Lautku”, Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas. Terang Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri.

Upaya pemulihan lahan sangat erat kaitannya dengan aksi penyelesaian krisis iklim yang berbasis pada inovasi dan prinsip keadilan. Di sisi lain, prinsip keadilan menekankan bahwa manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Tambahnya.
“Lingkungan yang baik dan sehat bukan tanggung jawab pemerintah, namun secara bersama-sama oleh akademisi, dunia usaha, masyarakat, generasi muda, dan juga pers. Langkah aksi ini harus direalisasikan agar mendapatkan pengakuan dunia untuk menciptakan konektivitas aksi ditingkat global serta sinkronisasi pelaksanaan agenda lingkungan diberbagai aspek”, jelasnya.
Saya harap pohon peneduh ditanam di pegunungan Desa Kassi Rumbia ini untuk menambah ruang hijau dan memberikan keteduhan.Penanaman pohon ini merupakan langkah konkret dalam upaya penghijauan dan perbaikan kualitas lingkungan. Pungkas PJ Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, S.Sos, MH.

Karpas






