MAKASSAR – pantau24jam.net. Innalillahi Wainna Illaihi Rajiun. Komjen Jusuf Manggabarani meninggal dunia.
Komjen Jusuf Manggabarani meninggal di RS Dr Wahidin Sudiro Husodo Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar sekira pukul 10.00 Wita. Selasa, 20/5/2025.
Kabar duka ini beredar cepat di platform grup WA. Jusuf Manggabarani adalah seorang mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).
Komjen Jusuf Manggabarani tercatat menduduki posisi sebagai Wakapolri pada tahun 2010 hingga 2011.
Semasa dinasnya, Jusuf Manggabarani juga pernah menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
Jenderal bintang 3 ini resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) Polri pada tahun 2011. Nama Jusuf Manggabarani dikenal karena ia disebut-sebut kebal akan senjata.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Komjen Purn Jusuf Manggabarani lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, pada tanggal 11 Februari 1953.
Ia memiliki istri yang juga dulunya adalah anggota Polri yakni AKBP (Purn.) Sumiyati A.M. Jusuf dan Sumiyati dikaruniai dua orang anak yang bernama AKBP Edy Sabhara Manggabarani, S.H., S.I.K., M.H. dan Ashraf Manggabarani.
Komjen Jusuf Manggabarani sendiri merupakan lulusan Akabri tahun 1975. Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain yaitu Jurpa Brimob (1975), PTIK (1984), Sespim (1987), dan Sespati (1999).
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yaitu Komjen Pol. (Purn.) Drs. Jusuf Manggabarani.
Perjalanan karier
Karier Komjen Jusuf Manggabarani telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya. Jusuf memulai kariernya sebagai Pama Komdak XV/Bali pada tahun 1975. Setelah itu kariernya terus meroket.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Danton 3 Kompi 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1976), Danki 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1977), Danki 5115 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1978), Paur Ops Satbrimobda Komdak XV/Bali (1979), dan Kasat Sabhara Poltabes Ujung Pandang (1981).
Jenderal asal Makassar ini juga pernah menduduki posisi sebagai Kabag Ops Poltabes Ujung Pandang (1982), Wadansat Brimob Komdak XVIII/Sulselra (1983), Wadansat Brimob Polda Nusra (1984), Danden Gegana Pusbrimob Polri (1988), Kasat Brimob Polda Sulselra (1990), dan Kasat Brimob Polda Nusra (1992).
Tak sampai di situ, Jusuf juga sempat menjabat sebagai Kasat Gegana Pusbrimob Polri (1993), Ses Pusdik Pusbrimob Polri (1994), Wakapusdik Pusbrimob Polri (1995), dan Danmen I Pusbrimob Polri (1997).
Karier Jusuf Manggabarani makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kapolwiltabes Bandung pada tahun 1998.
Pada tahun 1999, Komjen Jusuf Manggabarani ditunjuk menjadi Wakapolda Sulsel. Satu tahun kemudian, ia dipercaya untuk menjabat sebgaai Kakor Brimob Polri.
Setelah itu, Jusuf diangkat sebagai Kapolda Aceh pada tahun 2002. Pada tahun 2003, ia kemudian dimutasi menjadi Kapolda Sulsel.
Dua tahun kemudian, Jusuf diamanahkan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kadiv Propam Polri.
Pada tahun 2007, Jusuf Manggabarani kemudian ditunjuk untuk menjadi Irwasum Polri (2007). Barulah di tahun 2010 jenderal bintang tiga asal Gowa ini diutus menjadi Wakapolri hingga masa pensiunnya.
Riwayat Pendidikan:
- Akabri (1975)
- Jurpa Brimob (1975)
- PTIK (1984)
- Sespim (1987)
- Sespati (1999)
Riwayat Jabatan:
- Pama Komdak XV/Bali (1975)
- Danton & Danki Satbrimobda Bali (1976–1978)
- Kasat Sabhara Poltabes Ujung Pandang (1981)
- Wadansat Brimob Sulselra & Polda Nusra (1983–1984)
- Danden Gegana Pusbrimob Polri (1988)
- Kapolwiltabes Bandung (1998)
- Wakapolda Sulsel (1999)
- Kakor Brimob Polri (2001)
- Kapolda Aceh (2002)
- Kapolda Sulsel (2003)
- Kadiv Propam Polri (2005)
- Irwasum Polri (2007)
- Wakapolri (2010–2011)
Rekam jejak
Dijuluki jenderal polisi yang kebal senjata, Jusuf Manggabarani memiliki rekam jejak yang tak main-main.
Pada suatu hari, Jusuf yang masih berpangkat Kombes ditugaskan untuk menyelesaikan konflik di Palopo, Sulawesi Selatan.
Kala itu, Jusuf dan anak buahnya dihadapkan dengan kelompok begundal setempat yang dipimpin oleh Sukri.
Guna menyelesaikan masalah, Jusuf ditantang Sukri untuk baku tembak dari jarak dekat. Dengan nyalinya yang besar, Komjen Jusuf menerima tantangan itu.
Ketika sudah tiba berada di lokasi, Sukri menembak terlebih dahulu ke arah dada Jusuf yang sudah melepas kancing bajunya.
Ajaibnya, semua peluru yang dilesatkan oleh Sukri berjatuhan di depan kaki Jusuf. Lalu, giliran Jusuf yang menembak ke arah Sukri.
Dengan sekali tembakan, Jusuf membuat Sukri tak berdaya karena lengannya ditembus peluru.
Biodata
Nama: Jusuf Manggabarani
Tempat dan tanggal lahir: Gowa, Sulsel, 11 Februari 1953
Agama: Islam
Profesi: Purnawirawan Polri
Pangkat: Komjen
Istri: AKBP (Purn.) Sumiyati A.M.
Anak: 2
Lulusan: Akabri 1975
(*)