PEKANBARU – pantau24jam.net. Handy Muharam Nataprawira, kader asal Jakarta Barat, resmi menjadi Formatur Ketua Umum PB HMI MPO 2025-2027. Ia memenangkan pemilihan setelah seluruh pesaingnya mengundurkan diri.
Para Caketum yang memenuhi syarat pencalonan sebelumnya mencapai lima orang. Kelimanya yakni Handy Muharam, Faikar Al Baqir, Muhamad Ahyar, Abdul Khalik dan Govinda.
Mereka merupakan nama-nama yang mendapatkan dukungan lebih dari 5 cabang, dan mendapatkan rekomendasi dari cabang asal mereka.
Namun pada saat uji baca Al-Quran dan penyampaian kesiapan untuk maju dalam pencalonan, satu persatu mengundurkan diri.
Govinda menjadi yang pertama untuk mengundurkan diri, disusul Ahyar, Abdul Khalik hingga Faikar Al Baqir.
Hal itu membuat Handy menjadi satu-satunya calon yang menyatakan diri siap untuk maju sebagai Caketum PB HMI MPO 2025-2027.
Lantaran tidak ada klausul pemungutan suara ulang apabila hanya terdapat satu nama calon, maka Handy pun resmi menjadi Formatur Ketua Umum PB HMI MPO 2025-2027.
Handy dalam sambutan pertamanya menegaskan bahwa pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum, semata-mata untuk memperbaiki Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
“Tidak ada maksud tujuan pribadi, tidak ada maksud tujuan gerbong, tidak ada maksud lain-lain. Hanya semata-mata untuk kita lebih baik. Untuk kita melenting bersama. Untuk kita bisa sukses bersama, dunia dan akhirat,” ujarnya.
Pengumuman tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah oleh ribuan peserta kongres yang hadir. Handy dinilai sebagai sosok muda visioner yang mampu menjembatani kebutuhan organisasi dengan dinamika sosial-politik nasional saat ini.
Dalam pidato kemenangannya yang singkat namun sarat makna, Handy menyatakan komitmennya untuk menjaga marwah HMI sebagai organisasi perjuangan dan kaderisasi.
“Amanah ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar. HMI harus terus menjadi laboratorium kepemimpinan dan moral di tengah krisis keteladanan bangsa ini. Kita akan terus konsisten pada jalur independensi, perjuangan umat, dan kontribusi nyata bagi bangsa,” tegasnya.
Sebagai penutup dari seluruh rangkaian kegiatan, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengundang seluruh peserta untuk menghadiri Gala Dinner di kediaman resminya.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi bagi seluruh pihak yang telah terlibat, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi antara kader, pejabat, dan tokoh masyarakat.
Jamuan malam tersebut menutup Kongres HMI dengan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh semangat persaudaraan.
Kongres HMI ke-34 meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya bagi para kader yang terlibat langsung, tetapi juga bagi masyarakat Pekanbaru yang menyambut dan ikut merasakan semaraknya perhelatan nasional ini.
Kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya ruang-ruang demokratis yang inklusif bagi mahasiswa, yang tetap menjadi pilar moral, sosial, dan intelektual bangsa.
Dengan berakhirnya kongres ini, diharapkan lahir kepemimpinan baru yang mampu menjaga semangat perjuangan HMI serta terus berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa yang berkeadilan dan beradab.

(*)






