CIANJUR – pantau24jam.net. Siswa MAN 1 Cianjur harus dirawat lantaran diduga mengalami keracunan akibat mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG). Senin, 21/4/2025.
Muhammad Reyhan, siswa MAN 1, mengatakan dirinya mulai mengalami gejala keracunan pada pukul 14.30 WIB. Sebelumnya pada pukul 12.00 WIB, dia bersama para siswa lainnya mengonsumsi nasi dengan lauk dari program MBG.
“Tadi siang sekelas makan MBG, isinya nasi dan ayam potong seperti ayam suwir. Setelah itu, sekitar jam setengah tiga mulai pusing, mata juga kunang-kunang. Saya kan pulang, begitu sampai rumah langsung muntah,” kata Reyhan, Senin (21/4/2025).
Menurut siswa kelas 10 itu, ayam suwir tersebut berbau, namun para siswa tetap memakannya. “Sedikit berbau, seperti asam begitu. Tapi tetap dimakan karena dikiranya bumbunya begitu,” jelas.
Dia menegaskan jika setelah makan siang, para siswa tidak mengkonsumsi apapun. “Setelah itu tidak makan apa-apa. Cuma makan dari MBG. Kemudian mengalami gejala keracunan,” ungkap Reyhan.
Pihak sekolah belum merilis data pasti terkait jumlah siswa yang terdampak, namun sementara ini tercatat ada 21 siswa telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit baik di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara.
Salah satu orang tua siswa berinisial DI (40) mengatakan bahwa anaknya mengalami gejala mual dan pusing saat pulang sekolah.
Ia awalnya mengira sang anak hanya masuk angin, namun kemudian mengetahui dari grup WhatsApp kelas bahwa beberapa siswa lain juga mengalami keluhan serupa.
“Tadi ada acara di sekolah, anak saya dibawa pulang temannya. Saya pikir cuma sakit biasa, tapi ternyata di grup ramai dibahas kalau bukan hanya anak saya yang sakit,” ungkapnya, kepada wartawan.
Atas rekomendasi dari pihak sekolah, DI kemudian membawa anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Setelah dicek, katanya ini dugaan dari makanan bergizi gratis. Anaknya juga bilang baru terasa tidak enak badan saat sore, setelah makan siang di sekolah,” paparnya.
Menurut pengamatan DI di rumah sakit, sudah ada sekitar 10 siswa lainnya yang juga mengalami gejala serupa dan tengah mendapatkan perawatan. Informasi mengenai dugaan keracunan ini juga tengah ramai diperbincangkan di grup komunikasi orang tua siswa.
“Di grup kelas lagi dibahas juga, banyak yang melaporkan anaknya mengalami hal serupa,” tambahnya.
Kepala Sekolah MAN 1 Cianjur Erma Sopiah mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan dengan jumlah korban, namun baru masuk sekitar 21 orang yang dirawat di RSUD Sayang dan Bhayangkara.
“Kalau dugaan atau gimana ya kita belum tahu pasti karena tadi ada pihak SPPG membawa sampel makanannya guna untuk pemeriksaan. Memang dugaan dari MBG tapi kita menunggu hasil juga karena kan anak ada yang makan dan juga jajan,” jelasnya.
Kalau tadi untuk makanan MBG Nya itu ada Mie, Suwir ayam sama semangka. Tapi kan tadi ada kurang lebih 800 siswa yang dibagi karena kelas XII tidak ada.
“Sekarang sudah ada laporan sembilan orang yang dirawat dengan gejala muntah serta mual pusing. Kita juga tidak bisa menuduh ini baru dugaan, karena kan masih dicek apakah ada indikasi dugaan ke MBG tersebut,” ucapnya.
Jadi ini dugaan sementara dari kita, jadi nanti hasilnya nunggu dari pihak terkait untuk masalah makan itu.
“Jadi kita menunggu, hasil dari pihak terkait apakah dugaan tersebut mengarah kesana atau bukan,” ungkapnya.

Tim







