GAZA – pantau24jam.net. Gaza kembali mengalami kehancuran akibat serangan udara Israel sejak Kamis, 22/5/2025 dinihari.
Al Jazeera mengutip keterangan tenaga medis yang menyebutkan bahwa tak kurang dari 85 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan yang masih berlangsung hingga Jumat pagi waktu setempat.
Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Jabalia, di bagian utara Gaza, di mana sebuah bangunan bertingkat milik keluarga Dardouna luluh lantak dihantam rudal.
6 warga Palestina dilaporkan tewas, puluhan lainnya luka-luka, dan sekitar 30 orang dinyatakan hilang.
Tim penyelamat dari pertahanan sipil dan layanan medis melaporkan kesulitan besar dalam mengevakuasi korban karena keterbatasan peralatan dan akses ke lokasi yang hancur.
Wilayah Jabalia telah menjadi sasaran gempuran Israel selama beberapa hari terakhir. Serangan demi serangan menyebabkan puluhan warga sipil menjadi korban, baik meninggal dunia maupun luka-luka.
Sementara itu, di wilayah tengah Gaza, tepatnya di Deir al-Balah, 7 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara yang menyasar sebuah apartemen dan sejumlah personel yang tengah mengamankan bantuan kemanusiaan. Serangan tersebut turut menyebabkan sejumlah korban luka.
Di kota Gaza, 3 warga sipil gugur dalam serangan udara yang menghantam sebuah rumah di persimpangan Abdul Aal, Jalan al-Jalaa.
Militer Israel juga dilaporkan membombardir fasilitas penyulingan air di Kamp Nuseirat, wilayah tengah Jalur Gaza.
Dari Khan Younis di selatan Gaza, satu warga dilaporkan meninggal dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan ke sebuah rumah di kamp pengungsi.
Serangan serupa di Kamp Maghazi menewaskan lima warga Palestina dan melukai sejumlah lainnya.
Jenazah para korban telah dibawa ke Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di Deir al-Balah oleh tim ambulans Palestina.
Sementara itu, pemakaman terhadap sejumlah korban yang gugur dalam serangan sebelumnya di Khan Younis juga telah dilangsungkan pada Kamis sore.
Hingga saat ini, Israel terus menggempur wilayah timur dan selatan Khan Younis dengan tembakan artileri berat. Sejak serangan militer dilancarkan pada 7 Oktober 2023, Israel dengan dukungan penuh Amerika Serikat (AS) dituduh melakukan genosida terhadap warga Gaza.
Data terakhir menyebutkan, lebih dari 175.000 warga Palestina telah menjadi korban, baik meninggal dunia maupun terluka.
Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi.

(*)





