Bupati Jeneponto Kunker di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, Untuk Sektor Persampahan, Sanitasi dan Air Minum

 

MAKASSAR – pantau24jam.net. Bupati Jeneponto H. Paris Yasir didampingi Kepala Bappeda Alfian Syam melakukan kunjungan kerja ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan, Kota Makassar. Rabu, 9/4/2025.

Bacaan Lainnya

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan menyampaikan langsung berbagai kebutuhan pembangunan infrastruktur dasar, khususnya di sektor persampahan, sanitasi, dan air minum di Kabupaten Jeneponto.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Paris Yasir menyampaikan bahwa permasalahan persampahan masih menjadi tantangan besar di Jeneponto dan memerlukan penanganan serius serta dukungan dari berbagai pihak.

“Permasalahan sampah di Jeneponto membutuhkan upaya besar dan berkelanjutan. Kami berharap BPPW dapat memberikan perhatian khusus terhadap persoalan ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati Jeneponto turut menyuarakan pentingnya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah pesisir dan wilayah yang sulit dijangkau.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPPW Sulsel, Kusworo Darpito, ST., MDM, pihaknya siap membantu melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) serta mendukung pengembangan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai solusi pengurangan sampah yang lebih berkelanjutan.

“Saat ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang telah membangun reservoir air minum untuk mendukung kawasan perkotaan dan sekitarnya”, jelas Kepala BPPW Sulsel.

Selanjutnya, BPPW akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) guna mendistribusikan air dari reservoir tersebut ke rumah-rumah warga.

“Untuk mendukung pembangunan IPA tersebut, kami meminta agar Pemerintah Kabupaten Jeneponto dapat menyediakan lahan yang dibutuhkan. Jika fasilitas ini terbangun, maka kebutuhan air minum di beberapa kecamatan akan dapat terpenuhi secara optimal,” terang Kusworo.

Dalam pertemuan itu, pihak BPPW juga menyoroti capaian akses sanitasi layak di Jeneponto yang belum mencapai angka 90 persen.

Balai telah membangun beberapa infrastruktur sanitasi seperti Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan berharap sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan akses sanitasi aman di masyarakat.

Kepala Bidang Perencanaan BPPW, Arman, menambahkan bahwa pemerintah daerah diharapkan segera mengusulkan kebutuhan terkait sanitasi, air minum, dan persampahan melalui aplikasi SIPPA.

“Agar bisa diverifikasi dan diproses untuk pelaksanaan program pada tahun 2025 dan 2026,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Paris Yasir langsung menginstruksikan Kepala Bappeda untuk segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan OPD terkait dalam menyusun dan memasukkan usulan ke sistem SIPPA.

“Kita harus gerak cepat agar kebutuhan masyarakat bisa segera ditangani melalui program-program strategis dari pemerintah pusat,” tegasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi terwujudnya pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto.

Bupati Jeneponto (ber kacamata) bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan

Hms / Jama’

Pos terkait