TEL AVIV – pantau24jam.net. Beban tak kasat mata mulai menghantui barisan militer penjajah Israel, bukan dari musuh di medan tempur, melainkan dari dalam diri mereka sendiri.
Sejak serangan besar-besaran dilancarkan ke Jalur Gaza pada Oktober 2023, gelombang kelelahan mental dan fisik mulai menenggelamkan para prajuritnya dalam keputusasaan yang mendalam.
Tekanan psikologis yang terus menumpuk telah menciptakan tren kelam: meningkatnya kasus bunuh diri di tubuh militer.
Situs berita Walla menyingkap data yang mengejutkan. Di tengah konflik yang tak kunjung reda, angka bunuh diri di kalangan tentara penjajah Israel melonjak tajam.
Sebagian besar dari mereka telah ditugaskan tanpa jeda selama lebih dari 300 hari, sebuah durasi yang nyaris melampaui batas daya tahan manusia. Tahun 2024 mencatat 38 kasus bunuh diri, dengan mayoritas terjadi setelah dimulainya serangan ke Gaza.
Sebagai perbandingan, dua tahun sebelumnya hanya mencatat belasan kasus, mencerminkan lonjakan eksponensial yang mengkhawatirkan.
Penyebabnya bukan sekadar durasi tugas atau kerasnya medan, tapi juga mobilisasi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari 300.000 tentara cadangan dikerahkan dalam waktu singkat.
Banyak dari mereka bukan hanya menghadapi senjata, tapi juga luka psikologis yang tak terlihat. Mereka terjebak dalam ritme operasi brutal, dalam lanskap konflik yang menyisakan trauma mendalam.
Seorang pejabat militer dari departemen personalia mengonfirmasi: setelah korban pertempuran, bunuh diri kini menjadi penyebab kematian terbanyak di kalangan tentara.
Data dari Middle East Monitor menunjukkan: tahun 2023, dari 558 kematian, sebanyak 17 di antaranya akibat bunuh diri. Tahun 2024, hingga pertengahan tahun, jumlah itu meningkat jadi 21 kasus, dari total 363 kematian.
Yang lebih mengkhawatirkan: setidaknya 11 dari mereka diketahui mengakhiri hidup karena tekanan mental yang langsung berkaitan dengan tugas di Gaza.
Beberapa keluarga menyatakan anak atau saudara mereka tak pernah pulih setelah berbulan-bulan bertugas tanpa rotasi. Dalam tragedi lain yang tak kalah ironis, tercatat pula 31 tentara tewas akibat tembakan dari rekan sendiri selama ofensif darat berlangsung.
Gaza mungkin telah menjadi medan perang eksternal, tetapi bagi banyak tantara penjajah Israel, pertempuran paling mematikan justru terjadi di dalam batin mereka sendiri.
Menurut Radio Tentara Israel, total 72 tentara tewas akibat “insiden operasional” sejak Israel melancarkan invasi darat ke Gaza pada 27 Oktober 2023, mewakili sekitar 16% dari 440 tentara Israel yang tewas dalam operasi darat.
Rincian kematian operasional tersebut mencakup 31 orang tewas akibat tembakan kawan sendiri, 23 orang tewas akibat insiden terkait amunisi, tujuh orang tertabrak kendaraan pengangkut personel lapis baja, dan enam orang tewas akibat insiden penembakan yang tidak disebutkan secara rinci, menurut laporan tersebut.
Sejak dimulainya kembali serangan militer Israel di Gaza pada 18 Maret, dua tentara telah tewas dalam insiden operasional dari total 32 kematian yang tercatat selama periode tersebut, menurut penyiar tersebut.
Lima kematian tambahan disebabkan oleh kecelakaan kerja, termasuk jatuh dan kesalahan penanganan peralatan teknik, tambah Radio Angkatan Darat. Salah satu insiden tersebut terjadi Kamis malam, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.
Data militer Israel menunjukkan 882 tentara tewas dan 6.032 terluka sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.
Meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan perang genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah kantong tersebut.
(*)






