MAKASSAR – pantau24jam.net. Ketua Pengurus Persatuan Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hendra Syam beri Mandat kepada Andi Zulkarnain Nurdin sebagai Ketua POGTI Cabang Jeneponto.
Hal tersebut diutarakan Ketua POGTI Sulawesi Selatan, Andi Hendra Syam saat pertemuan dan silaturahmi di Solver Gym Jalan Pajjaiang, Sudiang Kec Biringkanayya Kota Makassar, Sulsel.
“Alhamdulillah, hari ini olah raga Panco makin diminati masyarakat terutama dengan kesediaan para tokoh olah raga dan tokoh masyarakat Jeneponto untuk bersama-sama mengembangkan Panco sebagai olah raga masyarakat dan rekreasi”, ujar Ketua POGTI Sulsel, Andi Hendra Syam. Sabtu, 28/12/2024 sekira pukul 21.15 Wita.
Kehadiran dan kesediaan Andi Zulkarnain Nurdin Kr Pasang untuk bersama-sama mengembangkan olahraga Panco maka POGTI Sulawesi Selatan memberikan Mandat sebagai Ketua POGTI Kabupaten Jeneponto. Sambungnya.

“Insya Allah saya siap jalankan amanah ini dan kembangkan Persatuan Gulat Tangan Indonesia (POGTI) di Kabupaten Jeneponto dan segera konsolidasi dengan saudara-saudari di Jeneponto pencinta olahraga untuk menyusun struktur pengurus”, terang Andi Zulkarnain Nurdin.
Tentunya pengurus yang mau mengurus olahraga atau hoby serta ada waktu berkecimpun berolahraga di Panco, baik itu peduli maupun perhatiannya terhadap event kegiatan olahraga gulat tangan. Tambahnya.
“Harapan saya, segera dilaksanakan pengukuhan dan koordinasi dengan KORMI serta ada lomba atau event Panco guna meraih dan mengukur atlit baik kelas remaja, pelajar dan kelas umum dalam menghadapi Festival Olahraga Provinsi (FORPROV) Tingkat Provinsi Sulsel”, ungkapnya yang akrab disapa Karaeng Pasang.

Semoga dengan amanah ini, akan selalu ada agenda kegiatan rutin tiap bulannya. Kegiatan Gym di aktifkan, bibit usia diatas 13 tahun digalakkan apalagi didukung oleh Sekda Jeneponto selalu Ketua KORMI Jeneponto. Jelasnya.
“Pertandingan atau lomba panco di Jeneponto nantinya ini tidak hanya sekedar untuk bergulat tangan. Tetapi juga sebagai tempat edukasi perihal teknik berpanco yang aman dan menghindari stigma buruk tentang panco”, tuturnya.
Disini kita juga mengedukasi bagaimana teknik yang aman untuk berpanco sehingga terhindar dari cedera, selain itu untuk silaturahmi juga untuk mengukur kekuatan masing-masing atlet. Tandasnya.
“Semoga makin banyak orang yang berminat dengan panco dan olahraga ini diterima baik oleh masyarakat butta turatea”, pungkasnya.
Hatta





