KOLAKA – pantau24jam.net. Warga masyarakat yang hendak bepergian ke luar daerah dengan menggunakan kapal laut harus meningkatkan lagi kewaspadaannya, bukan hanya pada diri sendiri namun juga barang bawaan.
Penumpang bernama Jumriani (61) warga asal Konawe mengatakan saat dirinya hendak naik kapal laut KM Ferry Masagena, tiba-tiba dia orang pemuda mengambil barang bawaannya.
“Tiba-tiba ada 2 orang pemuda mengangkat barang bawaan saya lalu mengatakan, sini saya bantu angkat tas barangnya bu. Kemudian saat tiba di atas kapal Ferry saya diminta bayar 100 ribu, karena berdua diminta 200 ribu”, ujarnya. Selasa, 5/3/2024.
Korban, Jumriani pun menyerahkan uang 200 ribu. Tidak lama berselang, datang lagi pemuda lain minta uang jasa tempat sebesar 120 ribu.
“Padahal saya hanya ditunjukkan duduk disamping lorong tepatnya samping Mushollah KM Ferry Masagena. Akhirnya saya berdua dengan anak saya hanya bisa pasrah karena mereka sepertinya komplotan dan matanya melotot sambil tertawa”, terangnya.
Jumriani bersama putranya rencananya akan berangkat dari Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara menuju Bajoe Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Dirinya mengaku telah membayar biaya tiket masuk perorangan bersama kedua anaknya di gerbang pintu masuk. Lalu kenapa ada lagi biaya dibebankan seperti itu.
Ditempat yang sama, Petugas Polisi dari Polres Kolaka yang bertugas memantau dan keamanan di Pelabuhan Kolaka sempat mencari data ciri-ciri pelaku dari korban.
“Kenapa baru komplain bu, oke kami kejar pelaku berdasarkan informasinya”, pungkas Gunawan, aparat penegak hukum Wilayah Polres Kolaka.
Untuk itu, di ingatkan kepada masyarakat terutama bagi para calon penumpang yang melalui Pelabuhan Kolaka agar tetap waspada untuk menghindari kejadian berulang yang merugikan para calon penumpang.
Korban ibu Jumriani bersama Putranya
Haji Nurdin
