Wagub Sulsel Disela Harkopnas ke-78, Berbagi Paket Sembako kepada Ratusan Warga Miskin Ekstrem di Jeneponto

 

JENEPONTO – pantau24jam.net. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Hj. Fatmawati Rusdi menyerahkan 100 paket sembako kepada ratusan warga miskin ekstrem di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Sabtu (23/8/2025).

Bacaan Lainnya

Kegiatan penyerahan paket sembako ini setelah pelaksanaan upacara Hari Koperasi Nasional ke-78 (Harkopnas) tingkat Provinsi Sulsel yang dipusatkan di Kabupaten Jeneponto sebagai tuan rumah penyelenggara.

Wagub Sulsel Hj. Fatmawati tampak didampingi Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, Ketua TP PKK Hj. Salmawati Paris, Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar, S.H serta Wakil Ketua TP PKK Hj. Yuristita Adhyaksa Islam.

Fatmawati yang juga selaku menegaskan komitmennya bahwa dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulsel, bukan hanya terfokus pada bantuan sosial saja. Akan tetapi, dibutuhkan pendampingan berkelanjutan agar masyarakat mampu mandiri.

“Bantuan sosial hanyalah salah satu instrumen. Yang lebih penting adalah pendampingan secara berkesinambungan,” tegas Fatmawati yang juga sekaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Sulsel.

Dikatakan, Fatmawati, pihaknya berkunjung ke Jeneponto bukan sekedar membawa bantuan, tetapi ingin melihat langsung apa yang bisa dilakukannya bersama agar masyarkat yang terbilang kurang mampu bisa keluar dari jerat kemiskinan ekstrem.

Pihaknya juga mendorong agar setiap program pemerintah diarahkan pada pengembangan keterampilan warga sesuai potensi lokal.

“Kita harus tahu skill apa yang bisa dikembangkan di Jeneponto. Jangan hanya berhenti pada bantuan uang, tapi harus ada arah jelas agar masyarakat bisa berdaya,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar yang juga selaku Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) menambahkan bahwa berdasarkan data BPS 2025, Jeneponto masih menempati peringkat kedua tertinggi persentase masyarakat miskin di Sulsel setelah Kabupaten Pangkep.

Olehhya itu, Islam Iskandar berharap kepada Pemerintah Provinsi Sulsel atas atensi dan perhatian penuhnya dalam menekan kemiskinan ekstrem di daerah yang dipimpinnya.

“Ini tentu menjadi tantangan berat bagi kami di daerah. Dukungan dari Pemprov Sulsel sangat penting agar upaya menekan kemiskinan ekstrem di Jeneponto bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, sejumlah warga menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan gizi anak, pendidikan, hingga peluang usaha kecil. Fatmawati menanggapi dengan hangat dan berjanji Pemprov Sulsel akan terus bersinergi dengan Pemkab Jeneponto untuk memperkuat program pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Saya ingin mendengar kabar baik dari Jeneponto. Tidak ada lagi anak stunting, tidak ada anak putus sekolah, dan masyarakatnya bisa hidup mandiri,” pungkasnya.

(*)

Pos terkait