JAKARTA – pantau24jam.net. Sikap Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya yang menegur anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat memayungi Presiden Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa, 11/2/2025 menuai kontroversi.
Mayor Teddy justru menjadi bulan-bulanan di media sosial. Pegiat medsos Jhon Sitorus menilai tindakan tersebut berlebihan dan di luar kewenangannya.
“Ada yang lebih Paspampres dari Paspampres. Bahkan Panglima TNI saja tidak pernah menegur Paspampres dengan cara seperti ini. Mayor Teddy, Anda terlalu overreact,” ujar Jhon dalam unggahannya di platform X, Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, tugas Paspampres untuk melindungi presiden, termasuk memayungi saat hujan, adalah hal yang wajar dan sudah menjadi bagian dari protokol pengamanan.
“Terlalu banyak protokol yang Anda serobot demi show off. Sekretaris Kabinet tugasnya bukan seperti ini, kecuali memang diminta merangkap sebagai Setkab, Setneg, ajudan pribadi, sekretaris militer, Danpaspampres, Paspampres ring 1, dan perisai hidup Prabowo,” sindir Jhon.
Peristiwa ini pun ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang mempertanyakan apakah tindakan Mayor Teddy mencerminkan wewenangnya atau sekadar mencari perhatian.
Sosok Kapten Inf. Dali Darulqutni atau Kapten Dali menjadi perhatian publik setelah video dia ditegur Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy viral di media sosial.
Kapten Dali salah satu anggota Pasukan Pengamanan Presiden Prabowo Subianto.
Video itu menjadi viral karena banyak yang menilai Mayor Teddy terkesan berlebihan saat menegur Kapten Dali yang sedang memayungi Presiden Prabowo Subianto.
Editor : Id Amor
